KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penyediaan gedung fasilitas perpustakaan masih menjadi dambaan sejumlah Pemerintah Daerah dalam mendukung peningkatan literasi masyarakat. Kota Baubau berbangga, tahun ini terpilih sebagai tempat dibangunnya gedung Perpustakaan Kyobo dari Yayasan Gugah Nurani Indonesia. Peletakan batu pertama dilakukan Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, La Ode Aswad, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Hj. Asmahani, serta
Manager GNI Buton Project, Juharita, di Kelurahan Lowu-lowu, Kecamatan Lea-lea, Minggu (14/8).
Dalam kesempatan tersebut, La Ode Ahmad Monianse, mengatakan, ini merupakan momentum bersejarah buat generasi nantinya, karena akan berdiri gedung perpustakaan yang dapat membantu masyarakat dalam peningkatan literasi. "Gedung perpustakaan ini menghabiskan anggaran kurang lebih Rp 4 miliar," ungkapnya. Baubau-1 itu menambahkan, pihaknya sadar betul dengan membangun sebuah peradaban memang harus dimulai dari pendidikan. Sehingga untuk memerkuat pendidikan perlu peningkatan literasi sebagai urat nadi. "Perlunya literasi baca tulis, hitung, kebudayaan hingga teknologi. Ini merupakan urat nadi dalam penguatan pendidikan," sambungnya.
Monianse mengaku, gedung tersebut nantinya akan menjadi pusat pemberdayaan guru atau pembimbing PAUD. Jadi bagaimana guru pembimbing PAUD itu dapat bekerja maksimal mendampingi tumbuh kembang anak, sehingga saling berinteraksi terus menerus nantinya. "Gedung ini akan disekat-sekat. Ada ruang baca buku dan ruang serba guna atau interaksi guru dan narasumber yang nantinya dapat kita undang untuk memperkuat kapasitas pendamping anak. Bahkan boleh jadi kita akan buka ruang kelas bagi ibu muda yang memiliki anak dan ingin mendapatkan pemahaman bagaimana mendampingi tumbuh kembang buah hatinya," gagas Monianse.
Ia berharap, dengan adanya sarana tersebut, selain memerkokoh visi Kota Baubau yang maju, sejahtera dan berbudaya, juga memajukan sisi pendidikan dengan pemerataan sarana prasarana. "Tentu kita menyambut baik tempat ini untuk dijadikan pilot project. Kebudayaan yang menjadi salah satu dari visi kota besar kita ini dibangun dari sudut kota di Kelurahan Lowu-lowu. Dengan demikian keinginan kita kedepannya, anak-anak menjadi lebih cerdas dengan mendapatkan literasi yang memadai," tutupnya. (c/mel)