KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tahun 2022 ini, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Wakatobi menyiapkan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk beasiswa prestasi bagi murid Sekolah Dasar (SD) dan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ini merupakan salah satu dari program Merdeka Belajar Pendidikan Sentosa. Realisasinya sudah dimulai sejak bulan Juli lalu. Namun dipastikan, tidak semua pelajar SD dan SMP akan menerima beasiswa ini. Selain bukan penerima Program Indonesia Pintar (PIP), kuota untuk beasiswa prestasi itu juga terbatas. Jika jumlah keseluruhan siswa SD dan SMP di Kabupaten Wakatobi kurang lebih 16 ribu orang, maka anggaran yang tersedia ditargetkan untuk mengakomodasi sekitar 5.000 kuota saja.
Sekretaris Tim Merdeka Belajar Pendidikan Sentosa, Dikbud Wakatobi, Nurmasi, menjelaskan, untuk penerima program ini akan disalurkan kepada siswa yang berprestasi. Namun diprioritaskan bagi pelajar kategori kurang mampu. “Penyaluran beasiswa prestasi kita prioritaskan siswa kurang mampu,” ujarnya, Jumat (12/8). Untuk menentukan siswa berprestasi, tentu ada peran pihak Satuan Pendidikan. Sekolah akan mengusulkan nama-nama siswa yang dinilai berprestasi, baik di bidang akademik maupun nonakademik.
“Kalau saya melihat anggaran, kira-kira sampai 5.000 orang yang bisa menerima beasiswa prestasi ini,” tambahnya. Nurmasi kembali menegaskan, sekalipun memenuhi syarat sebagai pelajar berprestasi dan kurang mampu, namun jika terdata sebagai peserta PIP, maka akan gugur dengan sendirinya. “Kita pastikan yang terima beasiswa ini tidak double. Artinya kalau sudah terima PIP, maka ini tidak lagi,” ujar Nurmasi.
Untuk diketahui, baik anggaran beasiswa hingga kuota penerima, hampir sama dengan anggaran pengadaan baju motif tenun untuk kalangan SD dan SMP, juga sebesar Rp 2 miliar. Keduanya merupakan program Merdeka Belajar yang dianggarkan melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Wakatobi tahun 2022. (c/thy)
