Reklamasi Bekas Tambang, PT. Antam Tanam 794.500 Mangrove

  • Bagikan
General Manager PT Antam Tbk UBPN Kolaka, Nilus Rahmat (dua dari kiri) bersama jajarannya saat menanam mangrove di pesisir pantai di Kecamatan Pomalaa, baru-baru ini.


KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- PT.Aneka Tambang Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (Antam UBPN) Kolaka tak pernah abai akan kewajibannya. Dana CSR intens disalurkan PT.Antam Kolaka kepada masyarakat di wilayah operasionalnya. Begitu pula kewajibannya terhadap kelestarian lingkungan. Kepedulian PT.Antam terhadap kelestarian lingkungan sangat tinggi. Perusahaan BUMN itu mereklamasi ratusan hektare lahan bekas pertambangan.

Business Support Senior Manager PT.Antam Tbk UBPN Kolaka, Ridho Anggoro mengungkapkan, luas lahan bekas tambang yang telah direklamasi PT.Antam sekira 248,31 hektare. Kata dia, lahan seluas itu direhabilitasi sejak tahun 2008 hingga saat ini.

"Luasan lahan 248,31 hektar yang direklamasi itu merupakan jumlah total lokasi bukit yang telah ditambang dan direhabilitasi. Jumlahnya ada di sekira 20 lokasi bukit. Diantaranya Bukit 1, Bukit 2, dan Bukit 3," ujarnya kepada Kendari Pos, Rabu (10/8), kemarin.

Di perbukitan bekas area tambang tersebut, PT. Antam telah menanam sekria 256.612 pohon. Kata Ridho, berbagai jenis pohon yang ditanam di lokasi reklamasi tersebut. "Pohon yang ditanam di lokasi reklamasi itu diantaranya sengon, bitti, cemara, dan mangga-mangga," bebernya.

Mine Environment Assistant Manager PT.Antam Tbk UBPN Kolaka, Charles Andrianto menambahkan, tak hanya wilayah perbukitan yang dihijaukan, wilayah pesisir pun dijaga kelestariannya. PT.Antam menanam sekira 794.500 mangrove di 13 pesisir yang ada di sekitar wilayah operasional perusahaan. "Penanaman mangrove sebanyak itu telah kami lakukan sejak tahun 2001 hingga tahun 2021," ujarnya.

Charles merinci 13 lokasi penanaman mangrove tersebut adalah Pantai Tambea, Pantai Latumbi, Pantai Harapan, Pantai Hakatutobu, Pantai Sopura, dan Pantai Tanjung Leppe. Selain itu, Pesisir Bukit R, Pesisir Bukit G, Pesisir Teluk Sopura, Pesisir Pantai Sitado, Pesisir Pantai Fortuner, Pesisir Pantai Anaiwoi, dan Pesisir Pantai By Pass Kolaka.

"Total luasan pesisir yang telah ditanami mangrove sekira 79,1 hektare. Adapun jenis mangrove yang ditanam yaitu Rhizophora Mucronata Lamk. 1804, Rhizophora Apiculata Blume. 1827, dan Rhizophora SP," jelas Charles.

PT.Antam melibatkan pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Kecamatan Pomalaa dalam penanaman mangrove. "Program penanaman mangrove ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk turut serta dalam Climate Changes Action dan untuk mengurangangi emisi karbon. Selain itu juga dalam rangka mendukung Presidensi G20 Indonesia. Diharapankan agar pada saat pasca tambang nantinya akan terbentuk sabuk pesisir hijau di sepanjang pesisir area IUP PT.Antam Tbk UBPN Kolaka," tutup Charles. (fad/b)

  • Bagikan

Exit mobile version