KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Perkembangan teknologi digital semakin pesat, terlebih sejak pandemi Covid-19 melanda negeri. Kondisi itu ikut mendorong perilaku masyarakat untuk berbelanja daring (online). Makanya platform perdagangan elektronik menjadi pilihan utama saat ini. Fakta itu mengilhami Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Baubau untuk berinovasi memanfaatkan kemajuan teknologi itu, dengan mendorong digitalisasi usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Kepala Dinas Kominfo kota Baubau, La Ode Darussalam, mengatakan ada ribuan UMKM yang ada di metro tersebut. Sebagian besar masih bertransaksi secara konvensional, padahal go digital menawarkan banyak kemudahan bagi mereka. Kendalanya, para pelaku usaha belum memahami cara dan skema berjualan online. "Selama ini masyarakat terlalu bergantung pada pasar konvensional. Orang mau berjualan harus berpikir tokonya di mana, disewa atau dibangun sendiri. Sehingga butuh modal sangat besar, akhirnya jadi kendala," katanya, Rabu (10/8).
Olehnya itu, sebuah inovasi yang dinamai "Gula Manista" akan menjadi wadah bagi UMKM Kota Baubau untuk berkembang maju. Gula Manista adalah akronim dari penguatan UMKM lokal menuju ekonomi kreatif berbasis digital. Lanjut dia, Gula Manista disebut juga bersesuaian dengan salah satu tugas dari Kementrian Kominfo yakni program digitalisasi enterpreneur akademik (DEA) yang dibentuk pada tahun 2020 sebagai langkah awal untuk memercepat bangkitnya ekonomi pasca pandemi covid.
"Dalam Gula Manista itu ada tiga inovasi yang akan kita lakukan. Yakni inovasi administrasi, kebijakan dan teknologi," katanya.
La Ode Darussalam merinci, inovasi administrasi mencakup pemetaan UMKM. Harus dikelompokan, mana yang bergerak di bidang jasa, produk, musik, fashion, maupun kuliner. Berapa yang sudah mendapat izin dan telah bebasis digital, termasuk wilayahnya masing-masing. Lanjutnya, inovasi kebijakan bicara soal dukungan pemerintah terhadap UMKM. Kominfo juga akan menelurkan Peraturan Wali Kota (Perwali) untuk memberikan penguatan pada UMKM. Sementara inovasi teknologi yakni mendampingi UMKM untuk go digital yang akan diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman, antar pihak.
"Setelah itu ada satu yang menjadi role model untuk menuju UMKM go digital dan go global," kata La Ode Darussalam. Untuk lebih memudahkan, Kominfo akan membuat tutorial bagaimana UMKM go digital. Dimulai dari login, memasukan produk ke dalam aplikasi, hingga saat berkomunikasi dengan pembeli dan akhirnya bertransaksi. "Kita akan adakan MoU bersama mereka dan harus siap untuk masuk pasar digital itu," sambungnya lagi.
Selain itu ada pula e-katalog yang akan diperkenalkan, sekaligus tutorial pengaplikasiannya. Untuk mendukung percepatan pemahaman masyarakat mengenai program itu, pihaknya melakukan pendampingan dengan melibatkan tim fasilitator bentukan Kementerian Kominfo. "Kebetulan tim fasilitator UMKM untuk Sultra itu stay di Baubau. Jadi ini memudahkan kita untuk bekerja sama," tandasnya. Untuk diketahui, terobosan itu juga menjadi proyek perubahan Kepala Dinas Kominfo Baubau yang kini tengah mengikuti pelatihan kepemimpinan nasional II angkatan 10 di LAN Makassar. (c/mel/lyn)