KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kondisi jaringan telekomunikasi di Kabupaten Konawe Utara (Konut) masih menjadi program kerja prioritas yang harus dituntaskan pihak Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Terdapat puluhan desa yang tersebar pada beberapa kecamatan di Konut yang belum menikmati jaringan telekomunikasi secara merata. "Tahun 2023 mendatang, sudah tidak ada lagi desa blank spot area," janji Suharto K. Panto, Selasa (9/8).
Menurut mantan Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konut, saat zoom meeting dengan Kementerian Kominfo, pihaknya telah menyampaikan dan mengusulkan sebanyak 91 desa untuk menikmati jaringan dengan kualitas terbaik.
Bahkan telah ada beberapa desa yang pembangunan infrastruktur "langitnya" sementara berproses. Seperti di Kecamatan Motui yang sementara berjalan, termasuk di Desa Matapila, Kecamatan Lasolo. "Sebelum menyeberang tahun 2023, sudah akan terealisasi pembangunannya," optimis Suharto K. Panto.
Untuk di Kecamatan Oheo, jaringan internet sudah masuk. Bahkan Dinas Kominfo mengklaim tinggal beberapa desa yang masih sementara dalam proses pembangunan. Begitu juga di Kecamatan Langgikima hampir semua tersentuh jaringan internet. "Makanya saya berani katakan 2023 sudah tidak ada lagi desa yang blank spot area," ulangnya, menegaskan. Infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara perangkat dan jaringan operator yang masuk di Konawe Utara diketahui adalah base transceiver station XL Axiata. (c/min)