KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi (Oputa Yi Koo) dinobatkan sebagai pahlawan nasional tahun 2019. Keturunan Sang Sultan, Gubernur Sultra Ali Mazi mewakili keluarga menerima penghargaan gelar pahlawan nasional di Jakarta. Sejak saat itu, Gubernur Ali Mazi punya ide untuk membuat patung monumen untuk mengenang nilai-nilai perjuangan Oputa Yi Koo melawan kolonial penjajah Belanda. Ide itu perlahan terwujud.
Pembangunan patung Oputa Yi Koo segera dimulai. Nantinya, patung dari ide Gubernur Ali Mazi itu akan menjadi ikon Sultra dan gugusan Kepulauan Buton. Lokasinya di bibir pantai Kotamara Kota Baubau. Setelah sempat gagal tender, dan ditender ulang, akhirnya pembangunan patung dilaksanakan tahun ini. "Sudah selesai tendernya. Dan sudah ada pemenangnya. Saat ini sedang dilaksanakan pembangunannya," ujar Pahri Yamsul, Kepala Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang Sultra, Senin (8/8),kemarin.
Pahri Yamsul berkomitmen merealisasikan ide gubernur itu. Pemenang tender sudah mulai persiapan pelaksanaan pemasangan tiang pancang. Selanjutnya akan dilaksanakan groundbreaking atau peletakan batu pertama.
"Kita cari waktu untuk groundbreaking. Karena kontraktor sedang memesan alat tiang pancang dari Surabaya. Bahkan informasinya sudah dalam perjalanan ke Sultra. Kalau sudah tiba, kita segera peletakan batu pertama atau groundbreaking," kata Pahri Yamsul.
Sebelumnya, Gubernur Ali Mazi mengatakan telah meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra untuk mengenalkan sosok pahlawan nusantara asal Sultra, Sultan Himayatuddin atau Oputa Yi Koo di setiap sekolah. "Mengenalkan ketokohan dan perjuangan Sultan Himayatuddin melawan kaum penjajah. Selain itu membuat gambar pigura Sultan Himayatuddin ini dan disebarluaskan disetiap instansi pemerintahan di Sultra," kata Gubernur Ali Mazi dalam sebuah kesempatan.
Untuk diketahui, pembangunan patung pahlawan nasional Oputa Yi Koo didesain setinggi 23 meter. Filosofinya, Oputa Yi Koo adalah Sultan ke-23 Kerajaan Buton. Pantung Oputa Yi Koo akan menunjuk ke arah Pulau Kabaena. Anggaran yang disiapkan untuk membangun patung tersebut sekira Rp17 miliar. Konstruksi patung akan dibangun di atas air dan dikelilingi ruang terbuka hijau. (kam/c)
