Membuka Ruang Investasi, Menstimulus Pelaku UMKM

  • Bagikan
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir (kanan) bersama Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse (kiri) satu meja dalam Rakernas Apeksi XV di Padang, Sumatera Barat, Senin (8/8), kemarin

--Wali Kota Sulkarnain Mengakselerasi Pemulihan Ekonomi Daerah

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pandemi Covid-19 mulai terkendali. Kondisi tersebut menjadi memontum bagi pemerintah untuk bangkit memulihkan perekonomian nasional dan daerah. Keadaan yang mulai terkendali ini pun dimanfaatkan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) untuk berembuk membahas pemulihan ekonomi daerah melalui rapat kerja nasional (Rakernas) XV yang digelar di Padang, Sumatera Barat, kemarin.

Rakernas Apeksi tahun 2022 ini merupakan rakernas pertama dilaksanakan setelah terbentuknya pengurus Apeksi periode 2020-2025. "Rakenas baru dilaksanakan setelah tiga tahun tertunda karena pandemi Covid-19. Alhamdulillah kegiatannya berjalan lancar," ujar Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir dari Padang saat dihubungi Kendari Pos, Senin (8/8), kemarin.

Sejumlah isu strategis dibahas dalam rekernas Apeksa perdana ini. Salah satu adalah membahas komitmen pemerintah untuk membangkitkan kembali perekonomian daerah pasca pandemi Covid-19 dengan cara membuka ruang yang sebesar-besarnya bagi investor serta mendukung, mendampingi dan memberikan stimulus terhadap pelaku UMKM.

Pemerintah Kota Kendari sejak awal pandemi Covid-19 sudah melaksanakan berbagai upaya untuk memulihkan perekonomian daerah. "Kami membangun sinergisitas dengan seluruh stakeholder agar investasi mudah masuk di Kota Kendari. Baru-baru ini, kami kerja sama dengan salah satu perusahaan untuk mendirikan kawasan industri di Tondonggeu dan sekitarnya. Nilai investasinya mencapai triliunan rupiah," ungkap Sulkarnain Kadir.

Para pelaku UMKM diberikan pendampingan dan stimulus bantuan agar mereka bisa bertahan dan eksis meskipun dimasa pandemi Covid-19.

Wali Kota Sulkarnain yang masuk dalam pengurus Apeksi ini menambahkan, berdasarkan hasil rakernas, 95 Pemkot di Indonesia berkomitmen mengakeselerasi pemulihan ekonomi nasional dan daerah masing-masing. "Poinnya, pemerintah memudahkan investasi masuk sehingga bisa membantu dalam menggeliatkan kembali perekonomian pasca pandemi Covid-19," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Apeksi Bima Arya, menyambut baik pelaksanaan rakernas tahun ini. Menurutnya, rakernas penting dilaksanakan selain sebagai ajang silaturahmi juga menjadi sarana untuk menyatukan persepsi seluruh pemkot untuk sama-sama membangkitkan ekonomi daerah dan perekonomian negara. "Mari kita bersinergi untuk membangun bangsa," kata Bima Arya.

Bima Arya mencontohkan, dari pelaksanaan Rakernas XV secara tidak langsung seluruh pemkot sudah berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi daerah. “Kalau dihitung-hitung, tamu yang hadir dari daerah peserta rakernas berjumlah 5 ribu dari 95 kota, hotel dan akomodasi selama lima hari jumlahnya kira-kira Rp30 miliar. Kuliner dan belanja UMKM kira-kira Rp4 miliar, cetak spanduk, baliho, karangan bunga, umbul-umbul dan sebagainya sekira Rp1 milar. Belanja di City Expo minimal Rp3 miliar, tiket pesawat sekira Rp25 miliar, jadi menjadi tuan rumah acara nasional itu, perputaran uangnya dahsyat,” ungkap Bima Arya.

Oleh karena itu, Bima Arya mengajak seluruh pihak terutama seluruh anggota Apeksi tetap menjaga kekompakan, sinergi, dan komunikasi untuk membangun daerah dan bangsa ini menjadi lebih baik kedepannya. (ags/b)

  • Bagikan

Exit mobile version