Wali Kota Poles Kawasan Kumuh
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penataan wilayah kumuh di Kota Kendari terus berlanjut. Tidak hanya skala kawasan Puday-Lapulu, program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) ini juga menyasar lingkup yang lebih kecil yakni kelurahan. Pada tahun 2022, ada empat kelurahan yang menjadi sasaran.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan program Kotaku sangat membantu mengatasi persoalan kekumuhan dan banjir. Empat kelurahan yang kebagian tahun ini yakni Anggoeya, Rahandouna, Wuawua dan Pondambea. Khusus tahun ini, penataannya fokus pada penataan jalan lingkungan dan drainase.
Tercovernya Kota Kendari dalam program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) ini lanjutnya, tak lepas dukungan penuh yang diberikan oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae. "Kita patut bersyukur dan berterima kasih atas kehadiran Bapak Ridwan Bae yang sudah peduli dan serius untuk mengatasi masalah kekumuhan di Kota Kendari," ungkap Sulkarnain Kadir kemarin.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini turut mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras menyiapkan dokumen usulan program sehingga bisa diterima oleh pemerintah pusat. Dukungan diantaranya dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan dan instansi terkait lainnya.
Ia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk mendukung penuh program ini. Pasalnya manfaat dari program ini akan dinikmati langsung oleh masyarakat baik dari terciptanya kawasan yang bebas kumuh dan banjir maupun manfaat pemberdayaan masyarakat.
"Saya juga minta kepada masyatakat kalau sarananya sudah selesai dibangun, harus dijaga bersama, dirawat supaya bisa bertahan lama. Sehingga kita bisa beralih ke wilayah yang lain," kata Sulkarnain Kadir. (b/ags)
Tata Kawasan Kumuh
Kotaku Skala Lingkungan
- Sasar Empat Kelurahan
-Anggoeya
-Rahandouna
-Wuawua
-Pondambea - Anggaran Rp 3 Miliar
-Tiap Kelurahan Kebagian Rp 750 Juta - Item Pengerjaan
-Perbaikan Jalan Lingkungan
-Pembangunan Drainase