KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Upaya Pemkot Kendari mereduksi potensi banjir melalui pembangunan waduk baru di Daerah Aliran Sungai (DAS) Wanggu belum bisa dimulai. Pasalnya, skema pembiayaan mega proyek ini belum final. Rencananya, pembangunan waduk di kawasan Nanga-nanga.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan pembangunan waduk pengendali banjir masih dibahas pembiayaannya oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR dan Komisi V DPR RI. "Masih dibahas pembiayaannya," ujarnya, kemarin usai meresmikan Program Kotaku Skala Lingkungan di Kelurahan Anggoeya, kemarin.
Ia berharap, pembangunan waduk pengendali bisa segera dimulai lantaran pihaknya tengah mengupayakan penyelesaian ganti rugi lahan masyarakat termasuk telah rampungnya desain waduk oleh Kementerian PUPR.
"Desain pembangunan waduk sudah diselesaikan oleh Kementerian PUPR. Perampungannya dilakukan karena Waduk Pengendali Banjir Sungai Wanggu masuk dalam salah satu program strategis pembangunan nasional tahun ini," kata Sulkarnain.
Soal konsep pembangunannya, Sulkarnain mengaku belum mendapatkan bocoran dari pemerintah pusat. Yang jelasnya, pembangunan waduk dimaksudkan untuk mengantisipasi siklus banjir 20 tahunan di Kota Kendari.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, tak menampik jika pembangunan waduk pengendali banjir tertunda sementara waktu. Hal itu disebabkan kondisi keuangan negara yang belum memungkinkan untuk dimulainya pembangunan.
"Rencana skema pembiayaannya melalu APBN, APBN kita kan lagi miris. Rencananya juga KPBU (Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha). Tapi sekarang persoalannya apa ada perusahaan yang mau bangun dengan jumlah yang cukup besar. Kita minta Kementerian PUPR untuk mencari investor atau dari bantuan luar negeri," kata Ridwan Bae. (b/ags)