KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Untuk bisa tetap eksis, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus melek internet. Pasalnya, pangsa pasar telah berubah. Jika dulu, penjualan hanya di bisa dilakukan di outlet. Dengan kemajuan teknologi digital, potensi pasar yang menggiurkan justru lewat penjualan online
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disdagkop dan UMKM) Kota Kendari Alda Kesutan Lapae mengatakan pelaku UMKM harus melek perkembangan zaman. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pemasaran lewat berbagai platform media digital.
"Kami telah berencana menyiapkan aplikasi khusus untuk memudahkan pemasaran. Hanya saja, masih banyak pelaku UMKM yang belum paham. Makanya, kami terus melakukan pelatihan-pelatihan seperti Go Digital, Go Modern dan Go Global," ujarnya, Jumat (5/8)
Tiap tahun, jumlah pelaku UMKM terus meningkat. Dari data terakhir, ada sebanyak 65.038 unit usaha. Peningkatan ini sangat positif, namun juga menjadi tantangan bagi pemerintah agar pelaku UMKM bisa terus bertahan. Sebab keberadaan mereka berkontribusi besar dalam peningkatan ekonomi daerah.
Keberaraan pasar modern lanjutnya, harus dibarengi komitmen produk UMKM yang dapat menjawab tantangan. Pembinaan terhadap pelaku usaha harus digalakkan agar menghasilkan produk berkualitas. Dengan begitu, usaha pelaku UMKM bisa berkembang dari tahun ke tahun.
"Tidak hanya memberi pemahaman tentang teknologi, pelaku UMKM dilatih untuk meningkatkan kualitas produksnya. Mulai dari higienitas, kemasan dan lainnya. Dengan begitu, produk yang dipasarkan tak kalah dengan daerah lain," jelasnya. (c/win)