KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Implementasi program transformasi Perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS) di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menjadi yang terbaik di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Bahkan untuk skala nasional, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispersipda) Konsel berada pada posisi kedua sementara, sebagai perwakilan provinsi ini. Hal tersebut diungkapkan Penanggung Jawab Program TPBIS Konsel, Hj. Asni. Pustakawan Ahli Madya Dispersipda itu mengatakan, saat ini pihaknya terus berjuang di kancah nasional. Menurutnya raihan penghargaan terbaik satu se-Sultra dalam pelaksanaan implementasi program TPBIS menjadi tantangan tersendiri.
"Kami baru saja menerima piagam penghargaan dan diserahkan oleh perwakilan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas RI) dalam kegiatan Peer Learning meeting (PLM) Sultra pada salah satu hotel di Kota Kendari," ungkapnya, Jumat (5/8). Untuk tingkat nasional, lanjutnya, masih proses penilaian dan baru akan berakhir pada Desember nanti. Penghargaannya akan diserahkan pada saat pengumuman di Jakarta. "Sejak 23 Juli lalu Dipersipda Konsel berada pada ranking dua dalam pelibatan masyarakat. Semoga Desember nanti Konsel bisa naik di posisi pertama," optimis Hj. Asni.
Lebih lanjut ia menjelaskan, TPBIS adalah program yang diluncurkan Perpusnas RI dalam mengembangkan literasi untuk kesejahteraan masyarakat. Indikator pada penilaian tersebut yakni Perpustakan terbanyak poin kegiatan pelibatan masyarakat, advokasi, kerja sama, serta peningkatan layanan dan publikasi dalam pelibatan masyarakat melalui pelatihan, penyuluhan, juga bimbingan. (c/ndi)