KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pendangkalan Teluk Kendari tak hanya disebabkan sedimentasi dari aliran sungai. Minimnya kesadaran membuang sampah di wilayah perairan menjadi salah satu pemicu. Tiap tahun, produksi sampah Teluk Kendari terus menunjukan grafik peningkatan. Jika tahun 2021 lalu hanya sekitar 1 ton perhari, kini meningkat menjadi 2 ton perhari.
Kabid Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari Prayitno mengakui adanya peningkatan volume sampah di kawasan Teluk Kendari. Selain peningkatan jumlah penduduk, masih banyaknya pedang sekitar yang tidak taat dengan peraturan.
"Setiap melakukan pembersihan area tersebut. Kami sering sosialisasi terkait penanganan sampah, agar jangan dibuang ke laut karena penangananya pun sulit. Pedagang tinggal mengumpulkan sampahnya nanti kami yang angkut," ujar Prayitno saat dikonfirmasi, Kamis (4/8).
Terpisah, Kabid Tata Lingkungan Hidup dan Kebersihan DLHK Kota Kendari Adi Jaya Purnama mengatakan penanganan sampah Teluk Kendari tetap menjadi prioritas. Tiap harinya, petugas rutin mengangkut sampah termasuk di area peraiaran. Sejauh ini, pengangkutan sampah peralatan seadannya.
"Petugas kebersiahan hanya menggunakan jaring-jaring yang dilekatkan pada kayu panjang. Memang alat ini tidak terlalu efektif. Paling tidak, bisa mengangkat sampah yang berada di pinggir teluk," kata Adi Jaya Purnama kemarin.
Meskipun menggunakan peralatan seadanya, pihaknya tetap berupaya semaksimal mungkin untuk terus melakukan pembersihan di sekitaran Teluk Kendari. Upaya ini tentunya dalam mewujudkan Kendari sebagai kota layak huni yang berbasis ekologi (lingkungan), informasi dan teknologi.
Ia meminta masyarakat untuk tidak sembarang membuang sampah di Teluk Kendari. Pasalnya, pengangkatan sampah di daerah perairan terbilang sulit. Untuk itulah, dibutuhkan peran masyarakat untuk sama-sama membantu menjaga wilayah tersebut. “Saya harap masyarakat lebih sadar akan kebersihan dan membuang sampah di tempat pembuangan sampah terdekat apalagi daerah teluk itu, agak susah untuk dibersihkan,” pungkasnya. (b/win)