-Setelah Peletakan Batu Pertama
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Batu pertama pembangunan Kantor Bupati, DPRD dan Masjid Agung di Muna Barat (Mubar)telah diletakkan, namun pengerjaan belum berjalan. Alasannya, lanjutan pengerjaan megaproyek yang digagas Pj Bupati Mubar Bahri itu masih menunggu selesainya pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P).
"Nanti kita mulai pengerjaanya setelah pembahasan APBD-P. Ada pembahasan di DPRD," kata Kepala Dinas Pekerjaan Mumum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mubar, La Ode Butolo saat ditemui di ruang kerjanya Kamis (4/8). Pihaknya belum bisa memberikan gambaran pasti dimulainya proses pengerjaan megaproyek itu.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Bahri mengungkapkan anggaran awal untuk pembangunan kantor Bupati, Kantor DPRD dan Masjid Agung Mubar telah didapatkan. Jumlahnya sekira Rp
Rp 48 miliar yang diperolah dari hasil rasionalisasi anggaran. Pada pembahasan APBD-P akan melakukan tambahan anggaran untuk kantor bupati dialokasikan sebesar Rp 17 miliar dan kantor DPRD Mubar sebesar Rp 7,7 miliar.
"Pembangunanya bertahap. Semua kantor ini akan dilanjutkan pembangunanya pada 2023. Sementara untuk kantor-kantor lainya dan mall pelayanan publik, khususnya Kantor Dukcapil Mubar akan mulai dilakukan desain gedung tahun ini dan pada 2023 akan dilakukan pembangunan fisik," terangnya.
Direktur Perencana Keuangan Daerah, Kemendagri itu juga akan menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan. Jumlahnya sebesar Rp 5 miliar. "Untuk pembebesan lahan kita siapkan Rp 5 miliar. Dengan besaran ganti rugi sesuai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Rp 10.000 per meter," pungkasnya. (ahi/b)