-Forum Puspa Kota Kendari Dikukuhkan
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari memenuhi indikator Kota Layak Anak (KLA) tak hanya sekedar mengejar penghargaan. Meski penilaian KLA telah lewat, program pemenuhan hak anak di Kota Kendari tetap berjalan. Untuk lebih menguatkan, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengukuhkan Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa).
Sulkarnain Kadir berharap Puspa bisa membuka ruang partisipasi dengan seluruh stakeholder. Apalagi Kendari baru saja dianugerahi KLA predikat Nindya. Penghargaan ini menjadi tugas bersama tidak hanya pemerintah dan Puspa.
"Forum ini sangat penting adanya. Diharapkan semua pihak dapat ikut berkontribusi dalam pemenuhan kota Kendari sebagai layak anak. Pada dasarnya, pemerintah sangat komitmen memenuhi indikator KLA," ujarnya usai melantik pengurus Forum Puspa periode 2022-2027 di Hotel Zahra Syariah Kendari, Rabu (3/8).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Kendari Sitti Ganef mengatakan kegiatan ini mengusung tema menguatkan peran Puspa untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan dan anak. Sebab hal ini isu lintas sektor dan lintas bidang yang sangat strategis.
"Partisipasi masyarakat adalah bagian terpenting dari kebijakan dan strategi pembangunan di bidang PPPA. Semakin banyak unsur yang terlibat dalam penuntasan isu-isu terkait perempuan dan anak, maka program dan kegiatan dan sinergitas antar sektor harus dilakukan secara efektif dan efisien serta dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas," jelasnnya.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini lanjutnya, untuk melakukan pembinaan kepada organisasi nasyarakat (ormas), lembaga profesi, akademisi, dunia usaha serta media melalui perumusan kebijakan serta sinergi untuk percepatan dan efektifitas pelaksanaan program kesejahteraan perempuan dan anak kota Kendari.
Ketua Forum Puspa Kota Kendari, Mawar Ruselia mengatakan siap mengemban amanah. Sesuai dengan temanya, ia akan berupaya mengambil peran dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan dan anak. Dalam waktu dekat, lembangnya akan menggelar rapat menfinalkan sejumlah program kerjanya yang telah direncanakan.
"Ada beberapa program yang kami susun yang menyangkut permasalahan yang melibatkan perempuan dan anak. Contohnya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)," ujarnya.
Kepengurusan Puspa kata dia, berasal dari berbagai organisasi dan komunitas. Diantaranya, pengusaha muslimah, media dan psikolog. "Salah satu program yang telah berjalan yaki memberikan pendampingan kepada anak-anak korban musibah di Puuwatu. Kami menurunkan tenaga psikolog untuk mencegah traumatik. Tidak hanya itu, kami juga konsentrasi terhadap anak jalanan. Setiap minggu, kami membuka kelas motivasi kepada mereka," pungkasnya. (b/win)