Raih KLA Madya, Kini Target Nindya

  • Bagikan
Wakil Bupati Kolaka, H Muhammad Jayadin (kanan) saat menerima piala dan sertifikat KLA dari pihak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, di Jakarta, Rabu kemarin

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kabupaten Kolaka kembali dinobatkan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2022. Jika tahun 2021 lalu sukses meraih level pratama, maka tahun ini jenjang kategori yang diraih lebih tinggi, yakni madya. Hal itu dipastikan setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka menerima trofi dan sertifikat KLA dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, di Jakarta, Rabu (3/7). Wakil Bupati Kolaka, H. Muhammad Jayadin, yang menerima langsung trofi dan sertifikat tersebut, mengungkapkan, ada beberapa tingkatan dalam penghargaan KLA yaitu pratama, madya, nindya dan utama. Adapun kategori yang diraih Pemkab Kolaka kali ini adalah madya. Dengan capaian tersebut, maka ia berharap agar jenjang kategori yang diraih pada penghargaan KLA selanjutnya bisa lebih tinggi.

"Alhamdulillah, penghargaan yang diraih ini diraih berkat kerja sama dan adanya dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat. Insya Allah, tahun depan 2023 kita akan meningkatkan lagi ke level lebih tinggi, kategori nindya," jelasnya saat dihubungi, kemarin. Agar target KLA kategori nindya dapat terealisasi, maka Jayadin mengajak agar kerja sama lebih dimaksimalkan lagi. Sebab, kata dia, persyaratan dan indikator penilaian kategori nindya lebih banyak dan lebih kompleks dibanding dengan madya.

"Untuk meraih KLA kategori nindya, itu sangat membutuhkan dukungan atau komitmen yang kuat dari pimpinan, terkhusus dari sisi pendanaan. Sebab ada beberapa fasilitas yang harus disiapkan," ujarnya.

Kolaka-2 tersebut menegaskan, agar seluruh stakeholder lebih maksimal bekerja agar target tersebut bisa tercapai. Sebab menurutnya, hal tersebut juga sangat penting bagi masa depan anak. "Kita harus kerja bahu-membahu untuk meraih target tersebut. Sebab nasib bangsa dan daerah ini juga ditentukan oleh generasi sekarang yang disebut anak. Jadi, upaya tersebut bukan hanya untuk sekadar merebut penghargaan, tapi juga untuk kebaikan anak-anak kita ke depan, khususnya yang berada di Bumi Mekongga," tandas Muhammad Jayadin. (b/fad)

  • Bagikan