KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- D'Liquid Night Club Kendari turut berkontribusi dalam memperkenalkan budaya Indonesia. Disetiap pekannya, para talent d'liquid menghibur pengunjung dengan aneka tari (dance) tradisional.
Entertaint Manager Claro Kendari, Antho mengatakan, D'Liquid Night Club Kendari berupaya memperkenalkan budaya Indonesia melalui tradisional dance yang mengusung konsep 'Indonesia Banget'.
"Setiap hari Jumat kami mengangkat tarian tradisional dari berbagai daerah misalnya tarian Pulau Papua, Sulawesi, dan Jawa. Sejak dliquid hadir sejak 6 tahun lalu, kami mempertahankan konsep Indonesia Banget, contohnya minggu lalu kita mengangkat konsep Betawi. Jadi mulai dari dresscode, konsep lagu, dance itu konsep tradisional," ungkap Anto, kemarin.
Khusus budaya Sultra, lanjut dia, pihaknya menyajikan tarian lulo yang dipadukan dengan musik pendukung untuk menghibur pengunjung. Tari lulo juga diperkenalkan kareba tak sedikit dari pengunjung dliquid berasal dari luar Sultra.
"Kami coba untuk memperkenalkan budaya Sultra kepada pengunjung. Hal ini kami lakukan untuk merubah konotasi negatif masyarakat terhadap club malam. Padahal banyak yang bisa kita angkat termasuk tari tradisional untuk diperkenalkan kepada pengunjung," kata Antho.
Senada, Director of Sales & Marketing Claro Kendari Ayu Elyani Samad mengatakan hiburan tari tradisional dengan konsep Indonesia Banget dihadirkan sebagai bentuk dukungan dliquid terhadap budaya Indonesia termasuk budaya lokal Sultra.
Konsep tersebut, lanjut Ayu, sekaligus menepis konotasi negatif beberapa pihak yang mengganggap dliquid menyajikan tarian yang tidak sesuai. "Berita yang bereadar tidak sesuai dan tidak benar terjadi. Tidak ada tarian erotis," tegasnya.
Justru sebaliknya, kata Ayu, pihaknya berupaya menghibur pengunjung yang datang sekaligus memperkenalkan budaya daerah agar bisa lebih dikenal.
Sementara itu, Chief Security Claro Kendari Harmin Sanif mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan pemberitaan yang kerap menyudutkan d'liquid. Pasalnya, perform talent yang dihadirkan semata-mata untuk menghibur pengunjung dan masih dalam tahap kewajaran.
"Kami tetap mematuhi aturan yang berlaku, ada pemerintah yang mengawasi. Dancer yang tampil masih dalam konteks wajar. Justru kami selalu hadirkan penampilan tarian tradisional untuk memperkenalkan budaya daerah. Kami pastikan seluruh hiburan di dliquid bisa diterima oleh masyarakat. Jikapun ada kritik dari masyarakat kami terima sebagai bahan evaluasi untuk menjadi lebih baik kedepannya," pungkasnya. (ags)