Kominfo Wakatobi Usul Perbaikan Tower Jaringan di Runduma

  • Bagikan
Wilayah Runduma memiliki lokasi yang cukup jauh dengan Pulau Tomia dan lainnya. Sehingga akses jaringan telepon seluler sangat dibutuhkan. Sayangnya belum lama ini tower jaringannya patah. Saat ini masih diperjuangkan oleh Dinas Kominfo agar bisa diperbaiki

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Belum lama ini, satu-satunya tower jaringan telepon seluler di Pulau Runduma, mengalami kerusakan. Kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya gangguan jaringan komunikasi di Pulau Runduma. Untuk itu, Dinas Komunikasi dan Informasi, Statistika dan Persandian (Kominfo) Wakatobi telah melakukan usulan ke pihak terkait agar segera dibenahi. Menindaklanjuti usulan Dinas Kominfo Wakatobi itu, sudah ada respon dari pihak terkait. Hanya memang hingga kini belum ada perbaikan, mengingat usulan tersebut masih dikaji. Kendati sangat dibutuhkan, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi tak bisa berbuat banyak. Selain tak bisa mengintervensi, perbaikan tower jaringan harus mengikuti kebijakan pihak terkait.

“Tower merah putih di Pulau Runduma yang juga merupakan satu-satunya jaringan di sana, patah. Tentu saja jaringannya rusak. Kita juga sudah usulkan dan sudah direspon oleh direkturnya langsung. Hanya, memang saat ini mereka masih mengkaji,” ujarnya Kadis Kominfo Wakatobi, Dr. Suruddin, Rabu (3/8). Masyarakat Pulau Runduma di Kecamatan Tomia diminta agar bersabar. Pasalnya, Kominfo Wakatobi akan terus berupaya melakukan koordinasi. Selain itu, upaya lain yang dilakukan adalah dengan mengusulkan proposal ke pihak Kementerian Kominfo.

“Selain ke pihak Telkomsel, kita juga usulkan melalui proposal ke kementerian terkait. Salah satunya supaya kita juga dipikirkan mengenai kondisi beberapa wilayah kita yang bahkan sampai saat ini belum tersentuh akses jaringan seluler,” tambahnya. Kendati puluhan usulan yang dilakukan setiap tahun tidak bisa terealisasi sekaligus, lembaga ini tak patah arang. Setiap tahun, Dinas Kominfo Wakatobi akan terus melakukan usulan. “Kalau usulan kita selama ini kurang lebih 39 unit, kalau di hitung-hitung sudah sekitar tujuh atau delapan yang terealisasi. Kan masih banyak yang belum, maka tahun depan akan kita usulkan kembali. Sembari mengupayakan syarat-syaratnya bisa dipenuhi,” pungkas Suruddin. (c/thy)

  • Bagikan