Produksi Pasca Panen Kopi Ditingkatkan

  • Bagikan
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Konsel, Yesna Suarni (berdiri) saat membuka pelatihan pasca panen kopi bagi petani di Desa Ataku Kecamatan Andoolo, kemarin

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pengembangan komoditas tanaman kopi terus dimaksimalkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel). Selain meningkatkan kuantitas hasil produksi, petani kopi di daerah itu dimotivasi untuk melakukan peningkatan kualitas produk hasil panen untuk memenuhi kebutuhan pasar. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Konsel, Yesna Suarni, mengatakan, komoditas kopi di Indonesia cukup banyak. Olehnya itu ia ingin Konsel memiliki kualitas biji kopi dengan cita rasa yang khas. Sehingga hasil pertanian kopi di Konsel mampu dipasarkan pada skala nasional bahkan internasional.

"Untuk Konsel, selain wilayah Landono, Desa Ataku di Kecamatan Andoolo, juga merupakan wilayah pengembangan kopi. Kami menginisiasi kegiatan pelatihan pasca panen untuk meningkatkan mutu hasil panen para petani kopi di Ataku," kata Yesna, kemarin. Ia menambahkan, melalui pelatihan yang digelar, dapat melahirkan sumber daya manusia dalam pengelolaan hasil panen. Para petani, tidak hanya menanam, melainkan mampu memahami kebutuhan pasar.

"Sehingga produksi pasca panen, pertanian kita berkelanjutan. Agar muara kesejahteraan seperti tagline 'Desa Maju Konsel Hebat' dapat tercapai sepenuhnya," tutupnya. Kepala Desa Ataku, Alhamsah, mengatakan, dengan adanya kegiatan pelatihan pasca panen sangat membantu para petani. "Kopi merupakan komoditas produk andalan kami sejak tahun 2019 lalu. 2020 sudah mulai panen sekitar 10 hektare dari jumlah garapan lahan sekitar 32 hektar," ujarnya. (c/ndi)

  • Bagikan