KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sejumlah warga kurang mampu di Kota Baubau mendapat bantuan kebutuhan dasar dari pemerintah. Mereka adalah penyandang disabilitas terlantar, lanjut usia terlantar, anak terlantar, gelandangan dan pengemis di luar Panti Sosial. Bantuan itu diserahkan langsung Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, Selasa (2/8). Ia mengaku turut bersyukur atas penyaluran bantuan yang diterima warganya itu. Monianse mengapresiasi kinerja Dinas Sosial yang telah melaksanakan kegiatan penyerahan bantuan kepada penerima manfaat. "Apa yang kami berikan hari ini bila dihitung secara materi, tidaklah seberapa. Namun ini menandakan adanya kehadiran negara dan semoga bantuan ini sedikit banyak dapat meringankan beban masyarakat," kata Baubau-1 itu, kemarin.
Monianse memberi semangat kepada seluruh penerima untuk tetap tawakal menjalani hidup. Sebab Allah memberi cobaan sesuai kemampuan umatnya. "Apa yang telah ditakdirkan kepada kita merupakan ujian, sehingga perlu selalu bersyukur dan bersabar. Karena di balik kesulitan, Insya Allah ada kemudahan," sambungnya. Kepada para camat dan lurah, Monianse meminta agar terus aktif melakukan pendataan pada warganya dan melihat kembali yang perlu mendapatkan bantuan sosial. Menurut Moni, kondisi sosial dan ekonomi menjadi pemicu utama lahirnya generasi stunting. Padahal semua daerah sesuai dengan isntruksi presiden untuk terus menekan angka stunting hingga 14 persen pada tahun 2024 nanti.
"Ini bukan hanya tanggung jawab dinas kesehatan namun juga kepada instansi lain termasuk Dinas Sosial dan kita semua," tegasnya. Sementara itu Plt. Kadis Sosial Kota Baubau, Hanaruddin, mengatakan, jumlah keseluruhan penerima bantuan ada sebanyak 200 orang dari delapan kecamatan. "Tapi yang baru kita salurkan untuk 95 orang. ang lain menyusul," jelasnya. Untuk jenis bantuan yang diberikan berupa jenis sandang pangan dan obat-obatan. "Ada telur, mie instan, minyak kayu putih dan lain-lain," pungkas Hanaruddin. (c/mel)