Misi ASR Memajukan Pertanian Sultra

  • Bagikan
Ketua DPD HKTI Sultra Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (kanan) menerima buku tentang tanaman nilam dari penulis dalam Rakerprov HKTI Sultra, di Claro Hotel, Senin (1/8), kemarin


--DPD HKTI Sultra Gelar Rakerprov

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPD HKTI) Sultra di tangan Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR) sejak 1 Juli lalu. Soal kesejahteraan petani menjadi urusan fundamental bagi ASR. Dia mengumpulkan seluruh pengurus DPD HKTI dan DPC HKTI se-Sultra dalam forum Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) dan membahas kesejahteraan petani. Forum itu selain membangun konsolidasi pengurus HKTI sekaligus penajaman visi misi yang akan diimplementasikan untuk kesejahteraan petani Sultra.

Bagi ASR, sejauh ini Pemprov Sultra konsisten berinovasi dan berkreasi untuk menyejahterakan dan memuliakan petani. Pada sisi lain, HKTI Sultra juga punya gugusan ide dan pikiran yang tertuang dalam visi membangun pertanian Sultra demi menyejahterakan petani. "Untuk itu, sinergisitas dengan stakeholder untuk menciptakan kolaborasi yang harmonis demi memajukan pertanian Sultra dan Indonesia sangat penting. Sebelum saya sampaikan dalam forum Rakerprov, visi ini telah saya jabarkan di Jakarta dihadapan Ketua DPP," ujar Andi Sumangerukka (ASR) saat Rakerprov di Claro Hotel, Senin (1/8), kemarin.

Visi sentral itu dapat dicapai melalui misi. Dalam memimpin HKTI Sultra, ASR berkomitmen menciptakan ketahanan pangan, sandang dan papan. Termasuk meningkatkan produktivitas (kesejahteraan) dan memuliakan keluarga petani berbasis religius. Ketahanan pangan memiliki dua kata kunci penting yaitu ketersediaan pangan yang cukup dan merata.

Saat ini ketahanan pangan aksesnya cenderung belum aman, termasuk di Sultra. Terlebih lagi pada masa pandemi Covid-19, stabilitas pangan terganggu dari sisi produksi, distribusi, dan juga konsumsi. Yang paling terganggu ialah distribusi ke daerah 3T (terluar, tertinggal, dan terbelakang-daerah pesisir). "HKTI Sultra wajib membantu masyarakat dalam hal pengadaan dan distribusinya terutama ke daerah 3T sebagai fokus utama," kata ASR.

Ketua Dewan Pembina Aku Sahabat Rakyat (ASR) itu menambahkan, para petani butuh kelayakan sandang, sebagai salah satu bentuk memuliakan keluarga petani termasuk menjadikan mereka sebagai pekerjaan terhormat. Kemudian meningkatkan produktifitas petani sebagai langkan yang hanya tidak memenuhi kebutuhan, namun juga untuk menunjang kesejahteraan para petani. "Beberapa hal yang bisa dilakukan ialah, pemanfaatan lahan yang sempit tapi menghasilkan produksi yang optimal. Dan pembukaan lahan pertanian baru yang berkualitas," tambahnya.

Mantan Pangdam XIV Hasanuddin itu menjelaskan, visi sentral HKTI menciptakan kesejahteraan petani dan nelayan untuk hidup mulia dan menjadi warga negara terhormat, bukan perkara mudah. Butuh perjuangan dan proses yang memakan waktu cukup lama. "Kondisi Sultra, masih terjadi disparitas atau kesenjangan terutama pendapatan masyarakat sebagai salah satu indikator kesejahteraan," jelas ASR.

Lebih jauh mantan Kabinda Sultra ini menjelaskan, jika dianalisis mendalam, penyebab kesenjangan dan disparitas pertanian di Sultra karena beberapa hal. Seperti disebabkan perbedaan potensi sumber daya alam (SDA) masing-masing daerah, kualitas sumber daya manusia (SDM), dan perbedaan akses terhadap modal serta investasi. "Tidak kalah pentingnya yang menentukan perbedaan tersebut ialah konsentrasi kegiatan ekonomi wilayah, alokasi investasi, mobilisasi faktor produksi yang rendah antardaerah, dan dinamika perdagangan antar daerah," bebernya.

ASR menjelaskan tiga bagian program kerjanya kedepan dalam membangun sektor pertanian di Sultra.Yaitu program jangka panjang, jangka menengah dan jangan pendek. Untuk jangka pendek, terdapat program 100 hari yang saat ini sudah mulai berjalan. Seperti menyediakan dan menyalurkan bantuan beasiswa bagi anak-anak petani. Sekira 3.000 peserta telah terdata masuk dalam proses seleksi.

"Program bantuan beasiswa ini bernama Beasiswa Aku Sahabat Rakyat (Be-ASR). Tujuannya untuk membantu petani membiayai kebutuhan anaknya yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi," tutur ASR.

Masih dalam program 100 hari, ASR melalui HKTI akan menyalurkan bantuan pupuk berkualitas bagi para petani. Penerima bantuan tersebut telah didata secara sistematis. Harapannya, para petani bisa meningkatkan kualitas produksinya dalam membudidayakan tanaman. Sehingga bisa menopang pertumbuhan ekonomi keluarga secara siginifikan.

"Kami juga akan menyalurkan sekira 4.000 seragam sekolah. Dan juga menyalurkan 1.000 sertifikat tanah bagi petani, bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sasaran utama bantuan tersebut yaitu daerah kategori 3T," jelas ASR.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP HKTI Swastiningsih menilai terobosan Andi Sumangerukka dalam membangun HKTI sangat inovatif. Visi misi yang dicanangkan sangat berkualitas, bukan saja bermuara membangun sandang, pangan, dan papan, namun juga bertujuan membangun karakter petani yang unggul, modern, dan spritual.

"Saya yakin dibawa kepemimpinan Andi Sumangerukka, HKTI Sultra kian maju. Dan yang paling utama yakni pertanian Sultra terus bergerak positif dan ekonomi mereka terjamin. Dalam sebulan ini, terobosannya sangat sigap. Merampungkan komponen kepengurusan DPD hingga ranting. Kami senantiasa mendukung dan siap bersinergi dengan harmonis," ujar Swastiningsih. (ali/b)

  • Bagikan

Exit mobile version