KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID-Bupati Konut, Ruksamin bersama Sekda HM Kasim Pagala merespon cepat situasi yang terjadi di otoritanya. Keduanya turun lapangan memantau kondisi warga yang terdampak banjir. Ada beberapa titik dikunjungi. Salah satunya, warga Desa Tambakua, Kecamatan Landawe, Konawe Utara. Dampak banjir di daerah itu cukup parah.
Tak hanya sekadar melihat kondisi warganya yang terdampak banjir, Ruksamin juga memberikan bantuan kepada mereka. "Kami akan bekerja maksimal menanggulangi persoalan banjir ini," ujar Ruksamin.
Kehadiran pejabat nomor 1 Konut itu, sekaligus melihat langsung titik banjir yang melanda sebagai wilayah Konut, terutama di Kecamatan Langgikima, Oheo dan Wiwirano. Dalam lawatannya, Ruksamin tak seorang diri. Ia bersama rombongan SKPD yang didampingi Sekda H.M. Kasim Pagala dan Kapolres, AKBP Achmad Fathul Ulum dan Perwira Penghubung (Pabung).
Berdasarkan informasi BPBD Konawe Utara, ketinggian air yang merendam Desa Tambakua hingga Senin sore (1/8), mencapai ketinggian 50 cm. Ini disebabkan tersumbatnya aliran sungai hingga memasuki badan jalan.
"Penanganan masalah banjir, pemerintah telah membuat tanggul penahan luapan air dipinggir jalan. Ini penting agar jika curah hujan kembali naik, air tidak sampai meluap dan memutus akses jalan masyarakat," jelas Ruksamin.
Beberapa lahan perkebunan warga juga terdampak banjir. Terutama lahan perkebunan yang berada di daerah rendah. Ruksamin telah memerintahkan kepada dinas terkait untuk melakukan pendataan. Termasuk menghimbau seluruh warga untuk terus waspada banjir. Pasalnya, perkiraan dari BMKG wilayah Konawe Utara masih akan diguyur hujan.
Untuk diperbatasan antara Kecamatan Langgikima dan Landawe, ketinggian air mencapai paha orang dewasa, hingga sampai mengular sampai ke badan jalan. Salah satu penyebab utamanya adalah tersumbatnya saluran air akibat box coulver yang sementara dalam proses pemasangan.
"Ketinggian bahu jalan sementara dikerjakan oleh pemerintah. Hanya belum tuntas, membuat air masih bisa naik ke atas. Alhamdulillah, airnya sudah mulai surut dan normal, akan tetapi kami imbau warga tetap waspada, cuaca juga masih mendung," pesannya.
Sebagai langkah antisipasi dalam memberikan informasi, Pemerintah Daerah membuka layanan aduan masyarakat yang dapat diakses melalui call center dinomor 0853 3335 9118. Juga melalui layanan radio di frequensi 145.100 untuk dapat terus memonitor situasi di wilayah yang menjadi titik rawan banjir.
Terpisah, Camat Wiwirano, Asripin mengatakan, di wilayah administrasinya sempat beberapa unit rumah terendam banjir, akibat luapan sungai Larambe Desa Lamonae. "Sempat masuk air ke rumah warga, ada lima rumah itu, yang ada pinggir sungai. Tapi sekarang sudah surut," imbuhnya. (min)