Median Jalan di Sekitaran TPI Segera Ditata

  • Bagikan
Untuk mempercantik wajah Kota Kendari, pemerintah menata median jalan. Pekan ini, DLHK Kendari akan menanam koleksi tanaman di sekitar TPI yang rusak karena diinjak oknum PKL dan diambil warga.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Koleksi tanaman bunga dan rumput median jalan di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sodohoa banyak yang mati. Hal ini disebabkan ulah oknum Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjajakan dagangannya di atas pembatas jalan. Atas dasar itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan melakukan penertiban sekaligus penataan kembali.

Kabid Tata Lingkungan DLHK Kota Kendari Haris Sarihi mengatakan akan menata kembali area median jalan yang rusak. Sebagai langkah awal, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan penertiban. Yang pastinya, proses penataan akan dilakukan secepatnya.

"Insya Allah, pekan ini sudah kita melakukan penanaman bibit tanaman pada bagian jalan TPI. Karena melihat kondisi dan situasi tanaman sudah tidak terawat lagi. Ini juga diakibatkan banyaknya pedagang yang berjualan di bagian tanaman," ujarnya, Minggu (31/7)

Tidak hanya rusak diinjak, ada pula koleksi tanaman yang diambil. Padahal beragam tanaman tersebut untuk menambah daya tarik wajah Kota Kendari. Untuk menghindari kerusakan atau pencurian, pihaknya akan menanam tanaman berduri.

"Kadang tanaman atau bunga yang kami tanam itu ada yang suka ambil. Sehingga kami rencananya akan menanam pohon berduri atau tanaman yang mempunyai duri, agar pohon tersebut tidak dicabut sehingga tanaman di bagian itu awet," kata Haris Sarihi.

Penertiban sendiri kata dia, sejalan dengan prosesi penataan dan penanaman. Dengan begitu, pegadang tak lagi berjualan di area tersebut. Apalagi median jalan memang area terlarang. Pasalnya, lokasinya di tengah jalan dan rawan terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

" Agar penataan kawasan tersebut lancar. Kami akan bekerjasama dengan Satpol PP guna membantu kami dalam ketertiban saat penataan atau penanaman tanaman," pungkasnya. (b/win)

  • Bagikan

Exit mobile version