KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi (SMMPTN) tahap I lingkup Universitas Halu Oleo (UHO) tuntas digelar. Sebanyak 4.003 calon mahasiswa baru (Maba) dinyatakan lulus seleksi. Mereka diminta secepatnya menuntaskan uang pangkal dan biaya pemeriksaan kesehatan (Pemkes). Rencana, pemeriksaan kesehatan dimulai 1 Agustus hingga 4 Agustus 2022.
Wakil Rektor Bidang Akademik UHO, Dr. La Hamimu mengatakan, pihak universitas telah mengeluarkan pengumuman resmi, tentang pembayaran uang pangkal dan biaya Pemkes calon mahasiswa baru jalur SMMPTN.
"Kami berpesan kepada calon Maba, yang dinyatakan lulus melalui jalur SMMPTN tahun 2022 tahap I, agar melakukan pembayaran uang pangkal, sesuai bank dan nominal yang tertera dalam pengumuman," ungkap La Hamimu.
Selain itu, kata wakil rektor I UHO itu, dalam rangka Pemkes yang bakal dilakukan Tim Dokter dari Fakultas Kedokteran UHO, peserta diminta melakukan pembayaran biaya Pemkes sebesar Rp 200 ribu.
"Pembayaran biaya Pemkes dilakukan secara online melalui salah satu dari e-Channel BNI. Baik ATM BNI, Mobile Banking BNI, I-Bank Personal BNI, BNI SMS Banking, ATM Bersama, OVO, atau Via Transfer dari Bank Lain," jelasnya.
Dia menambahkan, bukti pembayaran disimpan untuk ditunjukkan pada tim medis saat pelaksanaan Pemkes, yang dimulai 1 sampai 4 Agustus 2022. Aplikasi pendaftaran pembayaran uang pangkal dan biaya Pemkes dapat diakses melalui http://maba.uho.ac.id/
"Calon Maba yang tidak melakukan pembayaran uang pangkal dan biaya Pemkes, tidak dapat dilayani saat pelaksanaan Pemkes. Bahkan, dengan sendirinya dinyatakan batal atau mengundurkan diri sebagai calon Maba, " tegasnya.
Tak hanya itu, calon Maba yang tidak memenuhi syarat kesehatan untuk menjadi mahasiswa, juga dapat dianggap batal dengan sendirinya.
"Demi kelancaran proses registrasi pada tahap-tahap selanjutnya, semua calon Maba harus mengupdate informasi dengan mengakses laman resmi website UHO melalui http://uho.ac.id. Kami juga minta agar mereka tidak mudah terpengaruh pada informasi dari pihak atau oknum tidak bertanggung jawab," imbuhnya. (b/rah)
