Wali Kota Turun Sidak Pasar
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pasca lebaran Idul Adha, harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran cenderung tidak stabil. Bahkan ada beberapa komoditas mengalami peningkatan. Atas dasar itulah, Wali Kota Kendari Sulkarnain turun melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Baruga, Kamis (28/7). Upaya itu tak lain untuk mencegah adanya praktek permainan harga para spekulan.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengungkapkan, sidak pasar dilaksanakan untuk memastikan ketersediaan stok bahan pangan masih mencukupi kebutuhan masyarakat. "Sudah kewajiban kita untuk memastikan ketersediaan bahan pangan mencukupi dan harganya terjangkau," ungkap Sulkarnain Kadir saat melaksanakan sidak bersama Kanwil IV Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) kemarin.
Berdasarkan hasil pemantauan, ketersediaan bahan pangan di Kendari masih mencukupi. Selain itu, harganya masih terjangkau. "Harganya masih stabil. Mudah-mudahan bisa bertahan hingga akhir tahun nanti," ungkap Sulkarnain Kadir.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kanwil IV KPPU, Hilman Pujana mengatakan ketersediaan dan harga bahan pangan di Kendari masih stabil. Pasalnya bahan pangan di Kota Kendari ditopang beberapa daerah yang ada di sekitarnya seperti Muna, Konawe Selatan (Konsel), Konawe dan beberapa daerah lainnya termasuk Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Hilirnya di sini (Kendari). Meski begitu, kami harap Pemkot Kendari tetap menjaga kordinasi dengan pemda di sekitarnya. Termasuk terus memperbanyak jaringan penyangga untuk memastikan pasokan yang masuk di Kendari itu lancar dan bisa terjaga," ungkap Hilman.
Ia tak menampik beberapa harga bahan pangan terjadi sedikit kenaikan. Misalnya harga bawang putih yang kini mencapai Rp 40 ribu per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp 38 ribu per kg. Selain itu, harga minyak goreng Rp 20 ribu per liter yang sebelumnya hanya Rp 19 ribu per liter.
"Bawang putih memang naik karena diimpor tapi masih bisa diakses. Alarm bagi kita jika susah didapat barangnya. Apakah karena distribusinya bermasalah atau tidak. Ini konsen (pengawasan) kita. Kalau minyak goreng trennya sudah mulai menurun. Penurunan terjadi karena kebijakan pusat dan harga CPO (Crude Palm Oil) cukup rendah. Kita harap semakin banyak suplai bisa menetralkan harga," pungkasnya. (b/ags)
Sidak Pasar
-Pantau Stok Kebutuhan Pangan
-Jaga Stabilisasi Harga
-Cegah Permainan Harga Para Spekulan
-Pastikan Pasokan Aman
Kenaikan Harga Pangan
Bawang Putih Rp 40 ribu per kg dari Rp 38 ribu per kg
Minyak Goreng Rp 20 ribu perliter dari Rp 19 ribu perliter
Daerah Penopang Bahan Pangan
-Muna
-Konawe Selatan
-Konawe
-Beberapa daerah di Sulawesi Selatan