-Kolaborasi Dinas Pangan dan PKK
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kabupaten Buton Tengah (Buteng) menempati urutan kedua sebagai daerah dengan prevalensi stunting tertinggi di Sultra. Berbagai upaya ditempuh pemerintah guna mewujudkan Buteng bebas dari penyakit akibat kekurangan gizi tersebut. Dinas Pangan Buteng dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) mendorong keterpenuhan kebutuhan pangan dalam menekan angka stunting.
Kepala Dinas Pangan Buteng, Burhanuddin mengatakan, lebih dari 6.000 keluarga berisiko stunting di Buteng. Sementara angka prevalensi berada di urutan kedua, hanya lebih rendah dari Kabupaten Buton Selatan. Untuk menekan stunting diperlukan sinergisitas semua organisasi perangkat daerah (OPD). Dinas Pangan sendiri akan melakukan uji coba kegiatan penanganan stunting dengan memanfaatkan kebun PKK yang telah ada di desa dan kelurahan.
"PKK akan mengelola kebun yang di dalamnya berisi sayuran, ikan, dan lobster. Pemanfaatan pekarangan ini akan menggunakan konsep pertanian di lahan gersang. Kita sudah komitmen bahwa petani, warga, termasuk keluarga berisiko stunting akan diusahakan di halaman rumah ada sayuran, buah, ubi, dan sumber protein lainnya baik nabati maupun hewani,” ujar Burhanuddin kepada Kendari Pos, kemarin.
Ia mengungkapkan, akan ada lokasi percontohan untuk uji coba. Pada lahan yang dimanfaatkan nanti akan ada aneka tanaman, peternakan ikan, dan peternakan unggas. Daerah yang tingkat stuntingnya tinggi akan menjadi prioritas pelaksanaan program ini. Tujuan dari program ini adalah bagaimana mewujudkan pangan yang berkualitas bagi masyarakat.
“Selama ini orang bicara pangan sekedar tanam jagung, ubi, sayuran. Kalau kita insya Allah konsepnya dengan lahan yang sempit, berbatu, tidak akan mengurangi hasil dari pada produk-produk pertanian,” imbuhnya.
Saat ini Dinas Pangan juga tengah mengoptimalkan kegiatan P2L (Pekarangan Pangan Lestari) di 12 titik yang tersebar pada tujuh kecamatan. Orientasi P2L berupa tanaman sawi, kangkung, cabai, tomat, dan terong. Masing-masing P2L telah memiliki rumah bibit dengan sekali pembibitan minimal 2.000 bibit. (uli/b)
PANGAN MANDIRI: Aneka sayuran yang tumbuh di salah satu lokasi program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Buteng.