KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mempercepat proses pengadaan barang dan jasa. Pasalnya, tender menjadi kunci dalam mengoptimalkan serapan anggaran. Sejauh ini, 76 persen paket fisik yang diinput dalam Sistem Rencana Umum Pengadaan (Si-RUP) telah ditender.
Kepala Unit Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Sekretariat Provinsi (Setprov) Sultra, Khaeruddin mengungkapkan sebagian besar paket fisik telah ditender. Dari total 370 paket, sebanyak 287 diantaranya telah tuntas.
"Hingga akhir Juli ini, tersisa 83 paket yang belum tuntas. Secara keseluruhan, presentasenya sudah mencapai 76 persen. Saat ini, proses tendernya masih berjalan," beber Khaeruddin kemarin.
Untuk mendorong percepatan pelaksanaan tender itu, pihak telah menyurati Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sesuai jadwal, deadline pelaksanaan tender tanggal 29 Juli 2022 (hari ini). "Sebenarnya, tinggal beberapa OPD saja. Misalnya Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) tinggal satu paket yang belum tuntas, kemudian Dinas Cipta Karya dan lainnya. Secara umum sudah 90 persen," jelasnya.
Yang menjadi kendala kata dia, rata-rata disebabkan perubahan harga bahan dan material. Makanya, dokumennya harus direview ulang lantaranya adanya kenaikan harga yang signifikan. "Target awal kita, semua paket fisik sudah harus tuntas pada April lalu. Namun ada beberapa paket tender yang harus review kembali harga bahannya. Namun kami optimis ini bisa segera rampung semua setelah adanya surat yang kami layangkan, "ungkapnya optimis.
Ia berharap proses tendernya agar dipercepat. Mengingat masa pengerjaan kalender sudah semakin mepet. Selain itu, bisa mempengaruhi realisasi serapan belanja APBD. "Dengan kondisinya yang tersisa 24 persen, saya optimis semua bisa selesai. Tidak akan ada lagi paket proyek fisik yang gagal tender seperti tahun sebelumnya, "katanya. (b/kam)