KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, kinerja pasar modal selama semester 1 tahun 2022 cukup baik. Hal ini ditunjukkan, meningkatnya jumlah investor dan nilai transaksi jual beli saham. Menariknya, dari 15.403 investor saham Sultra, sekira 10 ribu atau tepatnya 10.200 investor berusia di bawah 30 tahun.
Pelaksana Harian (PH) Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BEI Sultra, Ricky mengatakan, sepanjang tahun 2022, terdapat penambahan 2.080 investor saham baru yang berasal dari Provinsi Sultra. Sehingga, total investor saham di Sultra telah mencapai 15.403 investor. "Jumlah ini bertambah sebanyak 15,6 persen dari total investor saham di tahun 2021," kata Ricky, kemarin.
Dia melanjutkan, adapun nilai rata-rata transaksi jual beli saham per bulan sepanjang semester 1 tahun 2022 sebesar Rp 417.311.936391. Jumlah ini juga berada diatas nilai transaksi rata-rata di tahun 2021 yang bernilai Rp206.762.250.900. Artinya telah terjadi kenaikan sekitar 102 persen dari sisi nilai rata-rata transaksi per bulan. "Dari total 15.403 Investor, terdapat 10.200 Investor yang berada di bawah usia 30 tahun. Ini menandakan kesadaran kaum muda dalam berinvestasi saham cukup tinggi, yakni sekitar 66,2 persen dari total investor yang ada," bebernya.
Adapun nilai aset saham yang dimiliki investor di Sultra, kata dia telah mencapai Rp 363 miliar. Nilai tersebut naik sebanyak 174 miliar dari total aset saham pada akhir tahun 2021 sebesar Rp 189 miliar. "Peningkatan yang terjadi dipicu beberapa hal. Diantaranya, kemudahan dalam mendapatkan akses informasi terkait investasi, pembukaan rekening yang semakin mudah dan cepat, serta potensi keuntungan dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia," jelasnya.
Selain itu, saat ini sangat mudah bagi masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal, baik i tu dalam bentuk saham ataupun reksadana. Pembukaan rekening saham sudah dapat di lakukan secara online maupun berkunjung langsung ke perusahaan sekuritas yang diminati. "Syaratnya cukup melampirkan KTP, buku tabungan dan dana minimal Rp 100.000. Dana i tu langsung menjadi saldo awal rekening saham atau reksadana yang bersangkutan," pungkasnya. (rah/b)