KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) mewisuda 310 sarjana dan 12 orang pascasarjana (magister). Total peserta wuisuda sekira 322 untuk program sarjana dan pascasarjana. Wisuda kali ini sekaligus dirangkaikan dengan Dies Natalis Unsultra ke-36. Tercatat sepuluh wisudawan/wati terbaik berdasarkan komponen IPK, lama studi, pengalaman berbisnis, persentasi karya ilmiah dan organisasi.
Rektor Unsultra, Prof. Dr. Ir. Andi Bahrun, M.Sc., Agric mengatakan berbagai tantangan dan peluang di era revolusi industri 4.0 saat ini. Untuk itu, Unsultra harus berubah dengan melakukan reorientasi kurikulum terutama terkait literasi data, literasi teknologi, literasi manusia, serta kegiatan ektra kurikuler untuk pengembangan kepemimpinan, dan bekerja tim serta entrepreneurship dan internship.
Rektor Unsultra tiga periode itu menjelaskan, Unsultra terus berupaya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri serta menjadi calon-calon pemimpin masa depan yang dapat memberikan konstribusi maksimal untuk capaian Indonesia emas 2045. "Mahasiswa dan lulusan Unsultra perlu memiliki inovasi, mampu beradaptasi dan berkolaborasi pada era disrupsi saat ini," ujarnya saat dalam wisuda sarjana dan magister di Claro Hotel Kendari, Rabu (27/7) kemarin.
Unsultra mengimplementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) demi melahirkan generasi emas bangsa. "Unsultra bertekad melahirkan lulusan yang berkompeten sesuai kebutuhan masyarakat, dunia kerja dan kebutuhan profesional dan kebutuhan generasi masa depan," tutup Rektor Unsultra Prof.Andi Bahrun. (m3/c)