KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Trust publik masih berpihak kepada Harian Kendari Pos. Eksistensi koran harian pertama dan terbesar di Sultra itu acapkali menjadi rujukan berbagai lembaga di negeri ini, baik lembaga pendidikan, lembaga survei maupun sektor bisnis. Itu bukan klaim semata. Mau bukti ?
Harian Kendari Pos tak terbilang menerima kunjungan belajar mahasiswa jurnalistik, rujukan mahasiswa magang dan pemimpinnya kerap menjadi narasumber dalam forum diskusi. Terbaru, Kendari Pos masuk dalam radar kunjungan peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Sespimti Lemdiklat) Polri Dikreg ke-31 tahun akademik 2022.
Delapan peserta didik Sespimti Polri Dikreg ke-31, yang terdiri dari lima komisaris besar polisi (Kombes Pol), satu kolonel TNI AD, satu kolonel TNI AL dan satu kolonel TNI AU menjadikan Kendari Pos sebagai narasumber Praktek Kerja Dalam Negeri (PKDN). Rombongan peserta didik Sespimti Polri yang dipimpin pendamping Brigjen Pol Mujiyono diterima Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin dan Direktur KendariNews.com La Ode Diada Nebansi di Graha Pena Kendari Pos, Rabu (27/7), kemarin.
Pendamping PKDN Sespimti Polri di Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Mujiyono mengatakan, kunjungan ke koran Harian Kendari Pos dalam rangka PKDN. Dari 16 provinsi yang menjadi tujuan PKDN Sespimti Polri, salah satunya adalah Sultra.
"Dari 10 obyek yang akan kami kunjungi di Sultra, salah satunya adalah Kendari Pos. Ini bagian dari implementasi hexaheliks yakni bersinergi dengan berbagai elemen termasuk media massa," ujar Brigjen Pol Mujiyono kepada Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin, kemarin.
Brigjen Pol Mujiyono menjelaskan peserta didik Sespimti ini nantinya akan menjadi pimpinan di institusi masing-masing. Sehingga melalui PKDN, diharapkan menambah wawasan pengetahuan, sehingga ketika bertugas ke depan, senantiasa tabah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
"Hasil dari kunjungan dalam PKDN ini akan dituangkan dalam bentuk karya tulis yang namanya naskah kuliah kerja dalam negeri. Lalu masing-masing siswa akan diuji. Tema PKDN Sespimpti tahun ini yaitu strategi Polri menjaga stabilitas kamtibmas dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural," imbuhnya.
Brigjen Pol Mujiyono mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Kendari Pos atas sambutan yang hangat dan ramah. "Seperti masuk rumah sendiri. Adem dan segar," tuturnya.
Ia mengaku sangat senang bersahabat dan bertukar pikiran dengan media massa. Karena manfaatnya tidak hanya menghidupkan cakrawala wawasan berpikir, namun juga bisa menemukan ide-ide berkualitas dan informasi terbaru yang sangat penting diketahui.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Senat Sespimti Polri Dikreg ke-31 tahun akademik 2022, Kombes Pol M. Syahduddi mengatakan Sespimti Polri ini adalah lembaga pendidikan yang mendidik calon pimpinan strategis Polri pada tingkat tinggi, yang nantinya diproyeksikan calon pemimpin Polri, TNI, Kementerian dan Lembaga di masa yang akan datang.
"Nah, kegiatan PKDN di Polda Sultra dan Kendari Pos ini untuk melatih peserta didik Sespimti Polri Dikreg 31 ini untuk mampu memadukan konsep atau teori yang kami dapatkan selama pendidikan dengan realita pelaksanaan tugas di lapangan, baik dalam bidang pembinaan maupun operasional," ujar Kombes Pol M. Syahduddi.
Selain itu, PKDN juga melatih kemampuan peserta didik Sespimti dalam membangun koordinasi dan kerja sama dengan perangkat pemerintah daerah, stakeholder baik pemprov, TNI seperti Korem, Lanal dan Lanud. Termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh politik, DPRD dan elemen media massa. "Kami harus mampu menerapkan konsep hexahelix dalam kegiatan PKDN ini," tutur Kombes Pol M. Syahduddi.
Menurutnya, ketika peserta Sespimti dapat memadukan teori atau konsep dengan aplikasi di lapangan, maka dapat mengidentifikasi, merumuskan dan memecahkan permasalahan secara strategis. "Nantinya kami akan tuangkan dalam sebuah karya tulis ilmiah yang menjadi sumbangsih pemikiran kami baik bagi lembaga Sespim Polri maupun objek kegiatan PKDN di Sultra ini," jelas Kombes Pol M. Syahduddi.
Dalam PKDN ini ada produk khusus yang akan dibuat dalam bentuk karya tulis ilmiah. Namun diakhir pendidikan nanti, terdapat tugas atau ujian membuat Naskah Strategi Perseorangan (Nastrap). Substansi Nastrap ini sama seperti produk karya tulis pada umumnya, dan sebagai wujud pertanggungjawaban peserta didik Sespimti selama mengikuti pendidikan sekira tujuh bulan. "Nastrap ini sebagai wujud sumbangsih pemikiran kami sebagai peserta didik Sespimti terhadap lembaga Sespimti Polri," tandas Kombes Pol M. Syahduddi.
Sementara itu, Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin mengawali diskusi dalam pertemuan PKDN Sespimti Polri dengan membahas eksistensi media cetak di tengah arus modernisasi dan kemajuan teknologi digital yang kompetitif. "Kemajuan teknologi tidak boleh melemahkan media mainstream (koran). Justru sebaliknya, menjadi kekuatan untuk semakin mengokohkan eksistensinya," ujar Direktur Irwan Zainuddin didampingi Pimpinan Redaksi Inong Saputra dan jajaran manajemen.
Kendari Pos menjawab kemajuan digital itu dengan inovasi konvergensi media. Dalam konvergensi media itu, terdapa lima platform yang mendukung eksistensi koran Kendari Pos sebagai core (inti) bisnis. Lima platform konvergensi media itu adalah KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID, kendarinews.com, update news, kanal YouTube Kendari Pos Channel, dan e-koran (koran elektronik).
Dengan inovasi e-koran, harian Kendari Pos kini mampu menjangkau wilayah kepulauan Sultra. "Jika sebelumnya, koran dapat diterima pembaca siang atau sore hari di wilayah kepulauan. Sekarang dengan e-koran, Kendari Pos sampai ke pembaca dan dapat dibaca pagi hari," jelas Direktur Irwan Zainuddin.
Direktur Irwan Zainuddin juga banyak mengulas tentang kebijakan redaksional pemberitaan Kendari Pos. Secara umum, prinsip pemberitaan Kendari Pos adalah good news is the best news (berita baik adalah berita terbaik). "Kami tidak mencari salahnya orang. Justru sebaliknya, kalau terkait prestasi, pasti disupport maksimal," terangnya.
Untuk diketahui, Pendidikan Sespimti merupakan level pendidikan pengembangan umum tertinggi di Polri yang memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan organisasi tingkat tinggi dan menyiapkan para peserta didiknya menjadi pemimpin maupun manajer di tingkat nasional. (ali/b).