KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Yayasan Ummushabri Kendari kembali melaksanakan simulasi manasik haji akbar. Ribuan santri madrasah terpadu pesantren Ummushabri (MI, MTs dan MA) ikut dalam agenda tahunan yang digelar setiap bulan Dzulhijjah ini.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Ummushabri Kendari, Drs. H. Arsidik Asuru, M.Ag mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tahunan ini. Sebab, banyak manfaat didapatkan santri maupun guru lingkup Ummushabri Kendari. "Alhamdulillah, setelah dua tahun terakhir tidak dilaksanakan latihan manasik haji akbar karena pandemi covid-19, sekarang sudah bisa digelar. Atas nama pimpinan yayasan, saya mengucapkan terima kasih kepada stakeholder yang terlibat dalam kegiatan ini. Saya berharap kegiatan ini terus digalakkan. Ummushabri memiliki cukup sarana dan prasarana serta sumber daya manusia untuk melakukannya," ungkap Arsidik Asuru.
Dia menambahkan, kegiatan ini merupakan implementasi dari pelaksanaan pembelajaran dan kurikulum bidang studi keagamaan. Bertujuan untuk memberikan pengetahuan santri tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji serta bacaannya. "Kami ingin menanamkan sikap religius kepada santri melalui penghayatan terhadap haji sebagai rukun Islam ke lima. Dengan harapan, nantinya ketika mereka benar-benar menunaikan ibadah haji di Mekkah Al-Mukkaramah, sudah memiliki pengetahuan berhaji," jelasnya.
Sekretaris Yayasan Ummushabri, Bambang Suprayitno, menambahkan, jenis haji yang di pilih untuk latihan manasik haji tahun ini berupa haji ifrad. Dibimbing langsung oleh guru. "Sebelum santri melakukan latihan manasik haji terlebih dahulu mereka mendapatkan pengarahan guru. Tentang tata cara pelaksanaan dan doa-doa yang mereka harus baca pada setiap rangkaian ibadah haji," pungkasnya (b/m3)