KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Anggaran sebesar Rp 2 miliar diproyeksi pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) untuk menuntaskan analisis dampak lingkungan (Amdal) pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Pasalnya, pembangunan fisik belum bisa dilakukan jika analisis dampak lingkungannya belum tuntas. Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan Koltim, Arisman, mengatakan, analisis dampak lingkungan belum terplot dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). "Kami baru akan mengalokasikan dana itu melalui APBD Perubahan 2022," jelasnya, Selasa (26/7).
Menurut Arisman, Amdal RSUD meliputi kajian master plan, Amalin, desain engineering, dokumen limbah dan limbah domestik. Penuntasan pengurusan dokumen itu diperkirakan menghabiskan dana hingga Rp 2 miliar dan melekat pada item anggaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Litbang. "Saat ini dokumen perencanaan RSUD sudah tuntas dilelang dan masuk kontral pada pihak ketiga. Selain itu, anggaran fisik pembangunan dasar sudah disiapkan sekitar Rp 9 miliar lebih pada APBD induk," kata Arisman. Ia berharap, anggaran untuk pengurusan Amdal tersebut dapat masuk dalam APBD Perubahan 2022 ini. "Sehingga pekerjaan fisik bisa dimulai," pungkasnya. (c/kus)