KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- H.M. Radhan Algindo Nur Alam, memang masih berusia muda. Namun ia bertekad mengabdi untuk kemajuan Konawe Selatan (Konsel). Bagi Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Sulawesi Tenggara itu membangun daerah, tak melulu soal infrastruktur, namun juga kualitas sumber daya manusia (SDM).
Putra Nur Alam, mantan Gubernur Sultra itu, menyebut Konsel mesti dibangun dari pendidikan. Ia merujuk dua kota di Jepang, Hirosima dan Nagasaki yang luluhlantak oleh bom-atom Amerika Serikat, awal Agustus 1945. Namun hal pertama ditanyakan Kaisar Michinomiya Hirohito adalah jumlah guru yang masih hidup dan selamat.
siswa sebesar Rp2.1 miliar. Bantuan PIP jalur aspirasi ini berasal dari Anggota Komisi X DPR RI Dapil Sultra, Hj. Tina Nur Alam, M.M. Selain itu, 6.503 pelajar SMP juga menerima bantuan PIP senilai Rp4 miliar jalur reguler dan 84 pelajar sebesar Rp 63 juta dari jalur aspirasi. Penerima bantuan PIP untuk SMA sebanyak 3.322 siswa dengan nominal Rp 2.6 miliar jalur reguler dan 585 siswa senilai Rp585 juta jalur aspirasi. Sementara siswa SMK di Konsel penerima bantuan PIP sebanyak 538 senilai Rp361 juta jalur reguler dan 370 siswa dengan nominal Rp370 juta jalur aspirasi.
“Kita semua pasti berharap bantuan beasiswa Kita sangat paham bahwa pendidikan tidak bisa lepas dari sarana belajar mengajar yang layak. Pemerintah harus hadir untuk itu. Generasi muda adalah pemegang kendali negeri di masa mendatang,” katanya.
Pendidikan yang berkualitas akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas juga. Pemimpin yang berkualitas, berakhlak dan baik dari pemahaman agamanya merupakan pondasi awal untuk menyejahterakan masyarakatnya. Sangat penting membangun sumber daya manusia generasi milenial agar kelak bisa meneruskan tongkat estafet pembangunan dan kemajuan bangsa.para pemuda memiliki peranan untuk menjadi pusat dari kemajuan bangsa. “Kita bangun dulu sumber daya manusia melalui pendidikan, setelah itu program apapun yang kita lakukan pasti akan berjalan dengan Ridho Allah SWT,” pungkasnya. (*