KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Areal pertanian di Kota Kendari memang terbatas. Kendati demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) tetap memberi perhatian dengan terhadap peningkatkan produktivitas pertanian. Selain melakukan pendampingan, pemerintah turut menyalurkan bantuan peralatan mesin pertanian (alsintan), pupuk hingga bibit.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Kendari Sahuriyanto mengatakan upaya peningkatan produktivitas pertanian terus dilakukan pemerintah. Pada tahun 2022 ini, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 200 juta.
"Dana ini diperuntukkan pembelian alsintan seperti traktor, bibit tanaman dan pupuk. Selain itu, kami juga menyalurkan bantuan bibit ternak seperti sapi dan ayam," kata Sahuriyanto kepada Kendari Pos, Minggu (24/7).
Tak hanya itu, pihaknya turut melakukan pembinaan dan mengedukasi petani tentang pemanfaatan bahan organik. Atas dasar itulah, petugas rutin melakukan penyuluhan pembuatan pupuk berbahan dasar organik. Upaya ini dimaksudkan guna menunjang hasil panen yang berkualitas dan melimpah.
"Potensi pertanian yang cukup besar sehingga dengan pemanfaatan lahan yang ada, maka juga akan membantu perekonomian warga. Kita ada namanya intensifikasi misalnya menambah pupuknya kemudian bibitnya diperbaiki intensifikasi pada tanaman dilakukan setiap tahun," ujarnya.
Melalui upaya intervensi, pihaknya menargetkan panen padi bisa dilakukan tiga kali. Sebelumnya, petani hanya mampu panen padi dalam setahun dua kali saja.
"Tak hanya produktivitas pertanian padi yang akan ditingkatkan, melainkan juga tanaman holtikultural seperti sayur-sayuran. Kita bakal mengatasi permasalahan irigasi dan pengairan yang memang selama ini belum terealisasikan. Mudah-mudahan secepatnya terealisasikan," ujarnya. (b/m1)