KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sejumlah tahapan dalam seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) eselon IIB lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) telah dijalani para peserta. Mulai seleksi berkas calon pejabat Konut, asesmen, uji kompetensi hingga pembuatan dan pendalaman makalah. Setidaknya, terdapat 70 peserta yang berebut kursi 16 jabatan pada organisasi Perangkat Daerah (OPD). Wakil Bupati Konut, H. Abuhaera, menjelaskan, seleksi yang dilakukan tim panitia seleksi daerah merupakan ajang untuk mencari OPD yang tak hanya memiliki kemampuan intelektual dan kualitas. Sebab manajerial emosional dalam memimpin, turut menjadi dasar penilaian dari pimpinan.
"Seleksi JPTP untuk menghasilkan pejabat yang berkualitas dan memiliki kompetensi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam menjabarkan visi-misi bupati dan wakil bupati Konut sebagai kepala daerah," tegas Abuhaera, Senin (25/7). Mantan Sekretaris Kabupaten Konut itu mengaku, pelaksanaan JPTP yang diselenggarakan tim Pansel Pemkab juga untuk menyampaikan kepada khalayak, jika perekrutan calon pejabat betul-betul transparan untuk mendapatkan pemangku eselon II yang memiliki kompetensi handal dan profesional.
"Sehingga dapat mengaktualisasikan kinerja yang telah dituangkan dalam RPJMD kabupaten. Sebagaimana visi misi Pemkab menuju Konut yang sejahtera dan berdaya saing," sambungnya. Mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Konut tersebut menguraikan, secara teknis dari 70 peserta JPTP, akan menyisakan 48 peserta untuk memasuki tiga besar dari masing-masing jabatan yang dilamar. Hasilnya pansel akan mengeluarkan tiga besar nama peserta untuk tahapan wawancara dengan bupati dan wakil bupati. Dari kandidat tersebut akan dilihat lagi, mana pejabat yang benar-benar mau kerja. Eks Camat Wiwirano itu mengaku, pemimpin ideal yang diharapkan adalah memiliki integritas yang kuat, kemampuan bersinergi yang harmonis, komunikasi publik, inovatif dan lainnya.
Indikator tersebut lebih mudah mengaktualisasikan kinerja Pemkab Konut untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan diinginkan pimpinan. "Kemampuan kepribadian peserta sangat mendasar, karena itu akan memengaruhi tugas sehari-hari sebagai seorang pimpinan OPD. Tidak emosional dan mampu berbaur dengan masyarakat maupun bersama bawahannya. Nah, pejabat itu yang kita harapkan," pungkas Abuhaera. (c/min)
