PDAM Dibantu Rp 10 M Beli Mesin Pompa

  • Bagikan
Damin

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Distribusi air bersih milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kendari ke rumah-rumah pelanggan kerap bermasalah. Usia mesin pompa yang sudah tua, sehingga kerap rusak menjadi alibi. Pemerintah Kota Kendari memberikan modal Rp 10 miliiar tahun ini untuk mengatasi masalah distribusi air yang selalu macet.

Direktur Utama PDAM Tirta Anoa Kendari, Damin, mengatakan Wali Kota Kendari Sulkarnain memberikan penyertaan modal kepada PDAM untuk perbaikan tiga item sentral terkait pendistribusian air. Yakni mesin pompa, instalasi pengolahan air (IPA) dan jaringan pipa.

Bantuan dana itu akan dipakai untuk pengadaan dua unit mesin pompa. Masing-masing berkapasitas 350 liter perdetik. Rehabilitasi IPA karena selama ini, ada keluhan kualitas air kurang baik. Karena itu peralatan IPA yang ada direhab total. "Adapun jaringan pipa, masalahnya pada jaringan transmisi. Itulah yang akan diperbaiki," ungkapnya.

Saat ini, mesin pompa masih dalam tahap proses pemesanan. Ditargetkan mesin itu akan tiba pada minggu kedua bulan September. Sementara untuk IPA dan jaringan dalam proses perbaikan. Pihaknya hanya melihat titik-titik rawan yang berpotensi mengalami kerusakan, diperbaiki agar ketahanan pompa itu bisa terjamin. Sebab pengoperasian mesin pompa yang baru, berpotensi merusak jaringan. Dengan perbaikan jaringan pada titik-titik yang rawan, maka ketahananya bisa terjamin, meskipun mesin baru dioperasikan.

Ia menargetkan pendistribusian air dengan mesin pompa baru ini akan dimulai Oktober. Sehingga ini bisa dinikmati oleh masyarakat Kendari tahun ini. Bantuan ini adalah salah satu bukti perhatian pemerintah terhadap PDAM. Permasalahan pendistribusian air ini sudah berlarut-larut, sehingga Wali Kota menginginkan PDAM bisa berubah. (m4/b)

  • Bagikan