KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Keberpihakan Pemerintah Pusat dan World Bank untuk meletakkan skenario terintegrasi dan jangka panjang bagi pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), disambut baik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Wakatobi, Nadar, menjelaskan, baru saja dilaksanakan workshop proyeksi pertumbuhan pariwisata sebagai bagian dari penyusunan dokumen integrated tourism masterplan (ITMP) Wakatobi tahun 2020-2045. Rencananya hasil tersebut akan ditetapkan dalam sebuah Peraturan Presiden.
Workshop itu diselenggarakan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah dan Konsultan ITMP yang didanai World Bank. “Pelaksanaan workshop melibatkan kementerian/lembaga terkait meliputi Bappenas, PUPR, Kemenparekraf, Kementerian Perhubungan, Kementerian Investasi serta Pemerintah Provinsi juga Pemkab Wakatobi,” ungkap Nadar, Senin (25/7). Sebagai wujud keseriusan dan komitem untuk akselarasi pembangunan kepariwisataan dan pembangunan infrastruktur daerah, maka pasca workshop dilanjutkan dengan peninjauan lapangan. “Kegiatan peninjauan lapangan menjangkau semua pulau di Wakatobi yang langsung dipimpin oleh Bupati Wakatobi, Bapak Haliana,” sambung Nadar.
Peninjauan beberapa pulau yang dipimpin Wakatobi-1 ini juga turut dihadiri Kepala Pusat Wilayah III BPIW Kementerian PUPR, Dr. Rudy Siahaan serta Direktur Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bappenas, Dr. Leonardo Teguh Sambodo, termasuk Project Leader ITMP, Mr. Thomas Bauer. Peninjauan Lapangan diprioritaskan pada lokasi pembangunan KSPN yang akan dibangun tahun ini dan prioritas sampai 2024. “Juga rencana pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih dan sanitasi. Terima kasih atas dukungan multipihak bagi masa depan pariwisata Wakatobi yang terintegrasi dan berkelanjutan,” pungkas Nadar.
Untuk diketahui, kunjungan lapangan dimulai dari Wangi-Wangi menjangkau beberapa titik yaitu, Marina Togo Mowondu, Sombu Dive, Puncak Toliamba, jalan lingkar Pulau Wangi-Wangi dan Liya Togo. Lalu lanjut di Kaledupa, di Barabantingi-Pajam, Jalan Lingkar Pulau Kaledupa serta Gau Satoto (public space). Rombongan ke Tomia melihat jalan lingkar, sumber air bersih, public space dan Pulau One Moba'a. Sayangnya, tim tidak sampai ke Pulau Binongko karena cuaca buruk. (c/thy)