-Didesain Layaknya Orchard Road Singapura
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pembangunan jalan lingkar dalam atau inner ringroad Kota Kendari tak hanya sekedar mengurai kepadatan kendaraan. Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari punya gagasan besar dalam mewujudkan ibu kota Sulawesi Tenggara (Sultra) ini menjadi kota modern. Rencananya, jalur yang membelah Kota Lulo ini akan dibuat layaknya Orchard Road di Singapura.
Sekretaris Kota (Sekot) Kendari, Ridwansyah Taridala mengakatan Inner Ringroad akan dibangun serupa dengan Orchard Road di Singapura. Alasannya ada beberapa kemiripan mulai dari luas jalan dan tersediannya titik atau tempat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Nuansanya akan dibuat seperti Orchardnya Singapura. Di situ bisa jadi tempat refreshing. Akan ada bundaran diameter 100 meter. Cukup luas dan tempat santai di sana akan ada tempat UMKM. Mudah-mudahan bisa melengkapi Inner Ringroad," ungkap Ridwansyah Taridala, kemarin.
Sejauh ini, pembangunan inner ringroad kini memasuki tahap penyelesaian struktur jalan. Jalur lintasan dibeton dengan material bangunan terbaik sehingga bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama. "Insyah Allah jalurnya bisa selesai tepat waktu," ungkapnya.
Sebelumnya, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengaku jalur inner ringroad bakal menjadi spot wisata baru di Kendari. Selain terdapat titik untuk UMKM, pihaknya bakal menghadirkan landmark Kota Kendari yang disematkan pada bundaran jalur.
"(Bundaran) ini landmark baru Kota Kendari dan provinsi. Luasnya itu lebih luas dari bundaran HI (Hotel Indonesia). Kalau di Jakarta diameter bundarannya itu hanya 100 meter, sementara ini luasnya mencapai 120 meter. Lebih luas," ungkapnya.
Karena akan menjadi Landmark Kota Kendari, maka pembangunannya tidak melibatkan satu pihak, terutama dalam menentukan desain dan isi bundaran. "Kami masih konsultasikan (pembangunan bundaran) kepada pak gubernur. Kami tidak bisa memutuskan sendirian. Harus ada usulan gubernur. Siapa tahu nanti ada ide atau perintah dari gubernur (bundaran) mau (dibangun) difungsikan apa," katanya.
Progres pembangunan Inner Ringroad kata dia, sudah mencapai 67 persen. Pembangunannya memasuki tahap pengecoran jalur. Pengecoran (beton) sengaja diterapkan dalam pembangunan struktur jalan agar pemanfaatannya bisa lebih lama. "Sudah dimulai (pengecoran/beton). Pekerja sudah menyiapkan lantai cor-nya, Mudah-mudahan 1 - 2 bulan sudah mulai kelihatan hasil pengecorannya," ungkap Sulkarnain Kadir.
Ia yakin, pembangunan jalan menggunakan struktur beton lebih baik ketimbang menggunakan aspal. Pasalnya berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman penggunaan material beton, jalan bisa awet hingga 20 - 50 tahun. "Kalau pakai beton, itu (jalan) bisa (bertahan) hingga puluhan tahun. Dengan begitu kita bisa berpindah di area kecamatan atau kelurahan lain, sehingga pembangunan itu merata," kata Sulkarnain Kadir.
Selain pengecoran jalur, pihaknya juga tengah fokus pada pemasangan tiang pancang jembatan. Kini proses pemasangan tiang sedang berlangsung. Termasuk penyiapan struktur jembatan. "Kan konsep pembangunan jembatan inner ringroad itu tidak lagi seperti teori struktur lama. Saat ini sudah dicetak. Setelah selesai pancangnya itu tinggal diseting dan dipasan struktur jembatannya," ungkap Sulkarnain Kadir. (b/ags)
Proyek Inner Ringroad
-Anggaran Rp 220 Miliar
-Progres 67 Persen
-Bakal jadi Landmark Baru Kendari
-Luas Bundaran 120 Meter (Lebih Besar Bundaran HI Jakarta)
-Didesain Layaknya Orchardnya Singapura
-Desain Dikonsultasikan ke Gubernur
-Tersedia Fasilitas UMKM dan Taman Kota
Panjang Jalan 4,1 Km
-Jalan Kali Kadia-RSUD Kendari 1,5 Km
-Jalan ZA Sugianto-Jalan Mokodompit (Kampus Baru) 2,6 Km
Bangun 4 Jembatan
-Dua Jembatan Sepanjang 90 Meter
-Dua Jembatan Sepanjang 35 Meter