BPSDM Gelar PKP Angkatan I, Wagub : ASN Harus Cakap

  • Bagikan
Wakil Gubernur (Wabug) Sultra Lukman Abunawas (kiri) mengalungkan Id Card kepada perwakilan peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I Tahun 2022 di Aula Bahteramas BKPSDM Sultra, Senin (25/7).

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Aparatur Sipil Negara (ASN) punya peran besar dalam memajukan daerah. Tak heran, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) memberi perhatian besar terhadap peningkatan kualitas dan kompetensi para abdi negara. Tidak hanya memberi ruang bagi ASN melanjutkan studi, namun juga membekali mereka melalui berbagai pelatihan kemimpinan.

Wakil Gubernur (Wagub) Sultra Lukman Abunawas mengatakan ASN dituntut bekerja profesional. Sebagai bentuk dukungan, pemerintah menyiapkan wadah dalam upaya meningkatkan kompetensi ASN. Salah satunya melalui Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP).

"Melalui PKP ini dapat melahirkan calon-calon pemimpin yang memiliki kompetensi. Tidak hanya cakap menyusun perencanaan kegiatan instansi, namun juga mampu mengimplementasikan program," kata Lukman Abunawas saat membuka PKP Angkatan I 2022 di Aula Bahteramas Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sultra, Senin (25/7).

Kejujuran dan sikap amanah lanjut mantan Bupati Konawe dua periode ini, hal yang mutlak dalam memimpin. Dengan begitu, ASN bisa dijauhkan dari perilaku korupsi. Atas dasar itulah, ia berharap PKP ini bisa mematangkan pemahaman para peserta pelatihan. "Terus berdayakan dan tingkatkan kualitas SDM aparatur sipil. Citra pemerintah tergantung kinerja ASN yang menjadi ujung tombak pelayanan," ujarnya.

Plt Kepala BPSDM Sultra Kamal Nursiswadi Sidik mengatakan pelatihan ini dimaksudkan untuk membentuk kepemimpinan pengawas yang memiliki kompetensi kepemimpinan manajemen pelayanan dan pengendalian kegiatan. Dengan begitu, keberhasilan pelaksanaan suatu kegiatan akan ditentukan langkah-langkah pengendalian yang dilakukan pejabat pengawas.

"Pelatihan ini diikuti 40 peserta. Kurikulum yang digunakan itu menyesuaikan dengan birokrasi yang ada. Rencananya, untuk metode kampus akan dilakukan di BKPSDM selama sebulan. Selanjutnya, akan dikembalikan ke instansi masing-masing," jelasnya.

Tahapan akhir, para peserta akan kembali ke BPSDM sekaligus melaporkan apa yang telah mereka lakukan di instansinya masing-masing. PKP akan berlangsung selama kurang lebih 3 bulan. Yang dimulai tanggal 25 Juli hingg 12 November mendatang. "Kita berharap pelatihan akan berjalan dengan lancar," ujarnya. (b/m1)

  • Bagikan

Exit mobile version