KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID D'liquid Kendari mengubah paradigma publik tentang image negatif tempat hiburan malam (THM). Kini, THM yang berbasis di Claro Hotel itu menyuguhkan ragam karya saat Sabtu malam (Malam Minggu, red).
Pekan lalu, D'liquid menampilan fashion show dengan busana dari plastik dan koran bekas yang didaur ulang. Public Relation Claro Kendari, Bigas Paul, mengatakan, pihaknya berupaya mengubah opini publik tentang aktivitas THM.
Karena itu, pihaknya berupaya menciptakan konsep hiburan, yang menyuguhkan karya buat pengunjung. "Setiap malam Minggu, kita hadirkan konsep berbeda. Kami telah suguhkan busana dari bahan bekas yang didaur ulang. Namun pakaian itu tidak untuk dipasarkan. Rencananya, Sabtu (23/7) malam, kita akan suguhkan dancer fire," ungkapnya saat di temui di Claro Hotel, kemarin.
Ia mengatakan saat ini, perlahan, citra negatif THM mulai berubah, seiring karya-karya yang disuguhkan D'Liquid Kendari. Untuk terus berkarya, ia memboyong tim kreatif dari luar Kota Kendari. Mereka lah yang memikirkan, konsep apa yang akan ditampilkan. Selain itu, talent juga didatangkan dari Pulau Jawa. D'Liquid pertama di Sulawesi Tenggara (Sultra) dan salah satu club yang hampir setiap harinya memberikan pertunjukan special dari para talent.
Tim Kreatif D'liquid Kendari, Aswan menjelaskan busana yang dibuatnya terbuat dari bahan-bahan yang mudah ditemukan dan diolah menjadi suatu hal yang unik. "Saya menggunakan bahan dari koran dan juga plastik bekas untuk membuat pakaian ini," ungkapnya.
Selain itu, busana daur ulang yang dirancang tim kreatif membuat para pengunjung yang datang pun terhibur. Bahkan takjub saat menyaksikan pergelaran busana tersebut. "Kami sangat senang menjadi pengunjung setia dari D'liquid Kendari. Karena selalu ada konsep baru yang mereka tampilkan setiap saat dan itu sangat menghibur," ungkap salah satu pengunjung D'liquid Kendari, Dinda. (ris)