--Gubernur Meletakkan Batu Pertama Gedung Perkantoran
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Baru dua bulan memimpin di negeri Pancana, Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah (Buteng) Muh.Yusup melakukan berbagai terobosan. Daerah berusia delapan tahun itu akan segera memiliki kantor bupati dan kantor DPRD di kawasan Labungkari. Gubernur Sultra Ali Mazi didaulat meletakkan batu pertama (groundbreaking) pembangunan kawasan perkantoran, baru-baru ini. Jika tak ada aral melintang, pengerjaan fisik dimulai tahun depan.
Gubernur Ali Mazi mengapresiasi gerak cepat Pj.Bupati Buteng Muh.Yusup dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Menurutnya, sang bupati sangat jeli dalam melihat berbagai persoalan urgen yang sedang dihadapi masyarakat. Kantor-kantor yang dibangun nantinya tidak hanya menjadi rumah bagi pemerintah namun juga simbol bagi masyarakat dan daerah.
“Tidak akan maju suatu daerah kalau tidak memilik kantor representatif. Kantor itu ibarat rumah. Mana mungkin ada tamu investor yang datang menginvestasikan uangnya, kalau tidak ada kantor pemerintahannya,” ujar Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi berharap gedung perkantoran yang dibangun berdesain megah dengan arsitektur modern sehingga menambah kewibawaan daerah. Lokasinya yang berada di puncak tertinggi Buteng dengan pemandangan laut dan desa-desa, akan menjadikannya sebagai kompleks perkantoran terindah di Sultra.
Ia pun berjanji akan memberikan dukungan anggaran terutama untuk akses jalan.
“Saya sudah lihat desainnya. Sepertinya ini akan mengalahkan kabupaten lain yang ada di Sultra. Pemerintah provinsi akan bantu dengan anggaran,” ungkap Gubernur Ali Mazi.
Sementara itu, Pj.Bupati Buteng Muh.Yusup mengucapkan terima kasih atas kesediaan Gubernur Sultra Ali Mazi berkunjung ke Buteng dan meletakkan batu pertama pembangunan kantor bupati dan DPRD. Ia berharap pemerintah provinsi tak henti memberikan atensi terhadap program-program yang dilaksanakan di Buteng.
“Kami akan berupaya pembangunan kantor bupati dan DPRD ini tidak memakan waktu yang terlalu lama," ujar Pj.Bupati Muh.Yusup.
Kawasan perkantoran Labungkari akan berdiri di lahan seluas 140 hektare yang secara administratif berada di Kecamatan Lakudo dan Kecamatan Gu. Di dalamnya akan dibangun kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kantor instansi vertikal seperti Kejaksaan Negeri, Polres, Kodim, Pengadilan Negeri, Komisi Pemilihan Umum, dan lainnya.
Dalam kunjungannya ke Buteng, Gubernur Ali Mazi dianugerahkan gelar kehormatan sebagai Oputa Lakino Liwu Pancana. Gelar itu diberikan berdasarkan kesepakatan Asosiasi Lembaga Adat Kabupaten Buton Tengah setelah melalui proses diskusi dan hasil kajian ilmiah.
Pakar Kebudayaan Sultra Prof.Dr.La Niampe M.Hum menilai Gubernur Ali Mazi layak menerima gelar tersebut. Pasalnya, Ali Mazi masih memiliki hubungan dengan para pemimpin yang pernah berkuasa di wilayah kerajaan Muna atau Pancana (sekarang wilayah administrasi Kabupaten Buton Tengah).
Ali Mazi merupakan ahli waris Oputa Yi Koo yang pada tahun 2019 yang lalu, ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo. Diriwayatkan, sebelum memangku jabatan Sultan Buton, Oputa Yi Koo pernah menjabat sebagai kepala kampung atau Kadie Lakudo dengan gelar Lakino Lakudo. Ia tercatat sebagai keturunan ke-5 dari Lakilaponto atau Murhum (Raja Muna VII, Raja Buton VI atau Sultan Buton I) dan juga sebagai keturunan ke-6 Sugi Manuru (raja Muna VI).
“Gubernur Ali Mazi tercatat keturunan ke-9 dari Oputa Yi Koo yang berarti pula keturunan ke-14 dari Lakilaponto atau Murhum dan keturunan ke-15 dari Sugi Manuru yang merupakan Raja Muna VI,” tutur Prof.La Niampe.
Selain itu, selama menjabat sebagai Gubernur Sultra Ali Mazi terhitung telah dua kali mengunjungi bumi Pancana. Pertama, pada 12 Februari 2020 meresmikan pintu gerbang Kabupaten Buteng dan gedung kesenian Mawasangka Center, serta mengunjungi korban konflik sosial di Desa Wadiabero dan Desa Matanaeo Kecamatan Gu, sekaligus memberikan bantuan kepada masyarakat korban konflik.
Kunjungan kedua, dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8 Buton Tengah, sekaligus melaksanakan upacara peletakkan batu pertama pembangunan gedung kantor bupati dan kantor DPRD Kabupaten Buton Tengah.
"Pemberian gelar adat kepada Gubernur Ali Mazi, maksudnya adalah tambahan sebagai penghormatan menurut adat dan bersifat turun-temurun yang melekat secara perorangan," pungkas Prof.La Niampe.
Untuk diketahui, usai Gubernur Ali Mazi meletakkan batu pertama, disusul Pj.Bupati Buteng Muh.Yusup, Ketua DPRD Buteng Bobi Ertanto, Dandim 1413 Buton Letkol Arm Muhammad Faozan, Kapolres Baubau AKBP Erwin Pratomo, Ketua Pengadilan Negeri Pasarwajo, Wakil Bupati Buton Iis Elianti, dan Wakil Bupati Taliabu AKBP (Purn) Ramli. Disaksikan oleh Staf Ahli Kementerian Dalam Negeri Reza Pahlevi, mantan Pangdam Hasanuddin Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, serta anggota DPRD Buteng, tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat Buteng. (uli/b)