Muh.Yusup Pemimpin Visioner Pilihan Ali Mazi

  • Bagikan


--Ketua DPRD Dukung Pembangunan Pj.Bupati Buteng
--Membangun Kawasan Ibu Kota, Infrastruktur Perkantoran,
--Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Langkah tepat Gubernur Sultra Ali Mazi dan Mendagri Tito Karnavian menunjuk Muhammad Yusup sebagai Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah (Buteng). Muh.Yusup bukan sosok birokrat karbitan. Dia meniti karier dari level bawah hingga mencapai posisi puncak, Pj.Bupati Buteng. Sederet jabatan eselon II di kabupaten hingga Pemprov Sultra diembannya. Posisi bergengsi yang kini dipundak Muh.Yusup, Pj.Bupati Buteng pilihan Gubernur Ali Mazi meneguhkan dirinya sebagai pemimpin visioner.

Mau bukti ? Lihat saja gebrakan Muh.Yusup di masa seumur jagung menjabat Pj.Bupati Buteng. Dia bergerak cepat. Merencanakan pembangunan fisik, mengonsolidasi kinerja dan disiplin ASN, membangun komunikasi dengan Forkompida Buteng hingga membangun jejaring di level nasional.

Pemkab Buteng dalam kendali Pj.Bupati Muh.Yusup mengangkat tujuh isu strategis pembangunan daerah. Program tersebut yakni dukungan anggaran pelaksanaan pemilu serentak tahun 2024, pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) terutama sektor perikanan dan pariwisata.

Selanjutnya, menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan angka indeks pembangunan, percepatan penurunan stunting, pengembangan kapasitas ASN serta pembangunan kawasan pemerintahan di Ibu Kota Labungkari.

Dua bulan menjalankan amanah, gebrakan Pj.Bupati Muh.Yusup merealisasikan program strategisnya sudah tampak. Sudah tiga kali meninjau lokasi pembangunan gedung perkantoran di Ibu Kota Labungkari. Semua masalah diselesaikan satu per satu. Mulai dari klaim mengklaim lahan, hingga memantapkan rencana penganggaran multiyear untuk megaproyek tersebut.

Pj.Bupati Muh.Yusup mengatakan, penataan wilayah Labungkari selaku ibu kota Kabupaten Buton Tengah dipandang sangat penting. Bukan hanya lokasi perkantoran tetapi seluruh wilayah ibu kota. Menurutnga, ibu kota beran Ia juga berjanji untuk menata wilayah Labungkari, sesuai dengan kemampuan APBD Buteng.

“Kita lihat anggarannya, karena saya masuk sudah di setengah perjalanan. Saya berjanji akan membangun Labungkari karena itu menjadi pusat ibu kota. Kita akan membuatnya menjadi layak sebagai ibu kota. Saya target membangun kantor bupati dan kantor DPRD Buteng. Kita akan tata itu, kita akan bangun secara berkala,” ujar Pj.Bupati Muh.Yusup kepada Kendari Pos, kemarin.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala BPBD Provinsi Sultra ini mengungkapkan, kepercayaan Gubernur Sultra Ali Mazi dan Mendagri Tito Karnavian yang telah menunjuknya menakhodai Buton Tengah akan dijawab dengan karya nyata.

“Sekarang visi saya adalah membangun ibu kota Labungkari. Kalau ada yang dibangun dan mandek, dan dilihat prioritas untuk diteruskan, maka akan diteruskan. Intinya, kita membangun berdasarkan kebutuhan masyarakat, bukan keinginan,” ungkap Pj.Bupati Muh.Yusup.

Selain infrastruktur ibu kota, Pj.Bupati Muh.Yusup juga sudah melihat kebutuhan dasar masyarakat di tujuh kecamatan. Kebutuhan tiap kecamatan sudah dipetakkan. Solusinya pun mudah dicetuskan. Sebut saja, di Kecamatan Talaga Raya, pergerakan ekonomi di sana terhambat oleh akses transportasi laut sehingga segera dihadirkan layanan rute penyeberangan armada fery.

Di kecamatan Mawasangka, banyak objek wisata. Namun akses jalannya masih kurang memadai sehingga akan ditingkatkan melalui perbaikan jalan. "Di wilayah lain juga kita beri perhatian. Sekali lagi, sesuai kebutuhan ya bukan keinginan. Kalau keinginan mungkin anggaran kita tidak akan mampu memenuhi semuanya," jelas Pj.Bupati Muh.Yusup.

Pj.Bupati Muh.Yusup punya komitmen di sektor pemberdayaan masyarakat. Membangkitkan ekonomi kerakyataan dengan mendorong geliat UMKM, menekan angka kemiskinan dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Untuk mewujudkan itu, Pj.Bupati Muh.Yusup sudah berbuat banyak. Menggandeng mitra untuk mempercepat realisasi program. Seperti kelompok pemuda dan investor.

Kata dia, jajaran pemerintah daerah dari tingkat atas sampai desa harus fokus pada sektor ekonomi, koperasi dan UMKM sehingga pendataan terhadap sektor tersebut tidak di manipulatif.

"Dalam waktu dekat kita akan mengundang Menteri Koperasi dan UMKM untuk berkunjung ke Buton Tengah, harus siap untuk itu, sebagaimana amanat Presiden kita harus menggerakan sektor ekonomi ril," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Buteng, Bobi Ertanto mendukung penuh program pembangunan yang digencarkan Pj.Bupati Muh.Yusup. Selama komunikasi, sinergi dan kolaborasi antara Pemkab dan DPRD Buteng terjalin baik maka program pembangunan yang diniatkan bersama akan terwujud.

“Kalau persoalan program pembangunan rumah jabatan, kantor bupati dan kantor DPRD sebagai amanah Undang-Undang Otonomi Daerah maka DPRD Buteng akan tegak lurus untuk menganggarkan itu,” tegas Bobi Ertanto.

Dia berharap pemerintah menjaga stabilitas keuangan daerah di tengah banyaknya program strategis yang akan diwujudkan. Bagi rakyat, pembangunan pastinya memajukan daerah. Tentunya dengan tidak mengabaikan hak-hak rakyat. Misalnya tanah masyarakat harus dituntaskan terlebih dulu agar tidak ada kendala di kemudian hari. (lyn/uli/b)

  • Bagikan

Exit mobile version