Kerja Apik Jaksa Bombana

  • Bagikan


-Tegakkan Hukum, Kedepankan Sikap Humanis

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Meski kurang dari setahun menahkodai Kejaksaan Negeri (Kejari) Bombana, Agung Sugiharto S.Kom, SH telah mampu memberikan perubahan dalam menegakkan supremasi hukum. Kerja cerdasnya telah dibuktikan lewat kinerja apik. Pria ramah ini memiliki komitmen besar dalam mewujudkan kepastian hukum dengan tetap mengedepankan sikap humanis. Baginya, tak ada kompromi dalam penegakkan hukum.

Dalam kurun enam bulan, lembaga yang dipimpinnya mampu mewujudkan prestasi. Tidak hanya dalam penegakkan hukum, namun juga melalui pelayanan hukum dan bantuan hukum secara adil, independen dan bebas dari intervensi. Di bawah arahannya, masing-masing bidang mampu bekerja maksimal

Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-62 Dan HUT IAD ke-22, Kejari Bombana membagikan paket sembako kepada warga kurang mampu dan pondok pesantren, Kamis (14/7)

Pada bidang Intelejen, Kejari Bombana telah melakukan penyuluhan hukum melalui berbagai program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Salah satunya program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) yang fokus memberikan pemahaman kepada generasi muda Bombana tentang bahaya narkotika, psikotropika, cyber bullying, hingga penggunaan teknologi secara bijak.

Bukan itu saja, bidang Intelejen juga secara intens memberikan penerangan hukum terkait pengelolaan Dana Desa (DD) secara benar dan tepat. Upaya ini bagian dari langkah pencegahan Kejari Bombana. Dengan begitu, tak ada lagi perangkat desa yang terlibat dalam perkara hukum. Program ini diikuti 121 Desa yang ada di Bombana.

Di sisi lain, pihaknya melakukan pengawasan terhadap aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) terhadap kegiatan Jemaat Ahmadiah Indonesia (JAI) di Bombana. Kejari turut berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bomana dalam melakukan pengawasan terhadap aksi afirmasi pembelian dan pemanfaatan Produk Dalam Negeri (PDN).

Agung Sugiharto S.Kom, SH

"Kalau di bidang Pidana Umum (Pidum), kita tengah menangani sejumlah perkara. Diantaranya, 20 perkara narkotika, 21 perkara Keamanan Negara dan Ketertiban Umum (Kamnegtibum)/Tindak Pidana Umum Lain (TPUL) serta 11 perkara pencurian, penggelapan, pembunuhan dan perzinahan,” ungkapnya kemarin.

Dalam didang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun), Kejari telah memberikan bantuan hukum kepada Pemerintah Dearah (Pemda) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bombana. Seperti percepatan penyelesaian sertifikat aset tidak bergerak sebanyak 99 bidang tanah miliki Pemda Bombana.

"Alhamdulillah, dari 99 bidang tanah yang dimiliki Pemda, sebanyak 89 bidang tanah sudah tersertifikat. Sisanya, masih dalam proses,” imbuhnya.

Pendampingan yang dilakukan bidang Datun kata dia, juga pada Dinas Pertanian (Distan) Bombana. Kerja sama ini menyangkut pekerjaan ekstenfikasi tanaman kopi dengan pagu anggaran tahun 2022 sebesar Rp.9.895.799.200. Demikian halnya dengan Dinas perhubungan (Dishub) terkait optimalisasi pembangunan Pelabuhan Paria dengan pagu anggaran 2022 sebesar RP 1.987.540.000.

Datun kata dia, juga berkoordinasi dengan BPJS kesehatan dalam pengawasan dan pemeriksaan kepatuhan pembayaran iuran terhadap 20 Badan Usaha di Bombana. Yang hasilnya, tidak adanya penunggakan pembayaraan iuran BPJS Kesehatan di semua lembaga.

"Dalam bidang Pembinaan, kami telah memberikan pendapatan negara bukan pajak yang bersumber dari pendapatan penjualan hasil sitaan atau rampasan dan denda pelanggaran yang telah diputus oleh pengadilan,” pungkasnya. (b/idh/adv)

Support Pemda, Tuntaskan Keresahan Warga

Persoalan yang terjadi di Bombana turut mendapat perhatian Agung Sugiharto S.Kom, SH. Selain mensupport program kerja Pemerintah Daerah (Pemda), Kejaksaan Negeri (Kejari) Bombana juga berusaha menyelesaikan isu-isu yang merebak di otorita Bupati Tafdil. Mulai dari persoalan minyak goreng hingga dugaan impor bawang merah dari India.

Sebagai bentuk dukungan, Kepala Kejari (Kajari) Bombana ini menginstruksikan jajarannya melakukan monitoring terhadap ketersediaan minyak goreng di Bombana. Mulai dari proses pendistribusian, stok dan harga jual di pasaran. "Kami ingin memastikan tidak ada permainan harga yang bisa merugikan masyarakat," kata Agung Sugiharto kemarin.

Begitu pun dengan isu impor bawang merah dari India. Pasalnya, hal ini bisa berpotensi merugikan petani lantaran harga di pasaran bisa anjlok. Apalagi santer terdengar harga bawang merah impor dibandrol seharga Rp 19,5 ribu perkilogram (kg).

"Isu ini sentak membuat resah masyarakat khususnya para petani bawang di Bombana. Makanya, saya pun menginstrusikan anggota untuk melakukan survey di pasar-pasar dengan cara melakukan pembelian. Hasilnya kabar tersebut ternyata tidak benar. Bahkan harganya di pasar lebih tinggi di bandingkan dengan harga dari petani," jelasnya.

Di bawah kepemimpinanya, ia bertekad terus hadir di tengah-tengah masyarakat di setiap kondisi. Sebab tugas Kejari tak hanya melakukan penindakan. "Ini tentu bisa terlaksana dengan adanya kinerja tim yang apik dan terlaksana, serta niat tulus dari tim sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara,” ujarnya (b/idh/adv).

Jelang HAB, Kejari Berbagi Warga Kurang Mampu
-Aksi Donor Darah dan Bersih-bersih di RTH

Tak hanya fokus pada penyelesaian perkara dan penegakan hukum saja, Kejaksaan Negeri (Kejari) Bombana berupaya hadir di tengah masyarakat. Dalam memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke 62, Kejari menggelar kegiatan bakti sosial (Baksos).

Kepala Kejari Bombana Agung Sugiharto S.Kom, SH mengungkapkan aksi sosial yang dilakukan lembaganya bagian dari kepedulian terhadap masyarakat Bombana. Keberadaan institusi korps Adhyaksa ini harus bisa memberi manfaat.

"Ini merupakan bentuk tanggungjawab lembaga. Kami ingin masyarakat paham bahwa kehadiran kejaksaan tidak hanya sekedar melakukan penindakan dan pencegahan hukum, namun juga membantu masyarakat," kata Sugiharto S.Kom, SH kemarin.

Dalam memperingati HBA, pihaknya menggelar kegiatan donor darah, berbagi dengan masyarakat kurang mampun termasuk membagikan paket sembako ke pondok pesantren. Selain itu, jajaran Kejari turut membagikan bantuan secara door to door ke masyarakat pesisir hingga melakukan kegiatan bersih-bersih di Ruang Terbuka Hijau (RTH).

"Berbagai kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk kerja nyata Kejari Bombana yang terus berusaha membangun sinergitas bersama semua elemen yang ada di wilayah Bombana, sekaligus dalam rangka memperingati Hari Bakti Adhyaksa ke 62 dan HUT Ikatan Adhyaksa Darmakarini ke-22," ujarnya. (b/idh/adv)

  • Bagikan

Exit mobile version