Diskominfo Wakatobi Usul 39 Tower Jaringan

  • Bagikan
Suruddin

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Akses jaringan telekomunikasi di Kabupaten Wakatobi saat ini baru 55,41 persen. Sementara 44,59 persen wilayah lainnya masih minim hingga belum tejangkau jaringan sama sekali. Kondisi tersebut menjadi perhatian serius pihak Dinas Komunikasi, Informasi, Statistika dan Persandian (Kominfo) Wakatobi. Apalagi daerah tersebut merupakan tujuan wisata yang tentunya harus ditunjang dengan sarana dan fasilitas memadai, khususnya jaringan seluler dan internet.

Untuk meminimalisir angka tidak teraksesnya jaringan, Kominfo Wakatobi bahkan setiap tahun mengusulkan sekitar 39 tower Telkomsel untuk ditempatkan pada sejumlah wilayah. Sayangnya, usulan ini tidak setiap tahun disetujui. Dari usulan sebelumnya, baru sekitar tujuh unit tower yang terealisasi. Kepala Dinas Kominfo Wakatobi, Dr. Suruddin, mengaku, memang ada beberapa wilayah yang sampai saat ini belum tersentuh jaringan seluler. Jangankan untuk mengakses internet, melakukan panggilan telepon saja belum bisa dilakukan warga pada daerah yang masuk 10 top destinasi pariwisata prioritas nasional tersebut.

“Sampai saat ini yang belum terakses itu di Pulau Runduma, beberapa wilayah pada bagian gunung di Pulau Tomia. Sementara di Kaledupa ada Desa Sombano, Lentea, Darawa hingga Palea. Untuk di Wangi-Wangi juga ada beberapa wilayah, begitu juga dengan Pulau Binongko. Jadi, setiap pulau ada wilayah yang belum terakses jaringan dengan baik,” terangnya, Rabu (20/7). Suruddin menambahkan, syarat secara teknis selain jumlah penduduknya minimal 2.000 jiwa, nilai investasi yang harus diperoleh perusahaan provider tersebut harus mencapai Rp 60 juta setiap bulan. Sementara, daerah yang saat ini belum terakses jaringan sudah bisa dipastikan belum memenuhi syarat yang ada.

“Bukan hanya itu, anggaran satu tower itu mahal, bisa mencapai Rp 1 miliar. Jadi pihak Telkomsel juga pasti punya hitung-hitungan tersendiri dan kita (pemerintah) tidak bisa intervensi. Kami hanya bisa mengusulkan jika memenuhi syarat," pungkas Suruddin. (c/thy)

  • Bagikan