KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) sedang mencari calon pejabat eselon II yang berkompeten.
Proses seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) eselon II untuk 16 OPD yang saat ini diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) masih bergulir. Terbaru, 70 peserta seleksi JPTP mengikuti tahap penulisan makalah, presentasi dan wawancara di Hotel Plaza Kubra, Senin (18/7), kemarin. Tahapan itu untuk menguji kompetensi calon pejabat eselon II Pemkab Konut.
Tahap presentasi makalah dan wawancara berlangsung hari ini, Selasa hingga Kamis mendatang.
Rangkaian tes tersebut merupakan penentuan untuk melihat kompetensi masing-masing peserta dalam menjabarkan visi-misi Kabupaten Konawe Utara, bila nantinya didapuk menjadi sebagai pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD). Tahapan tes presentasi makalah dan wawancara akan dilangsungkan pada Selasa hingga Kamis mendatang.
"Proses pertama seleksi eselon II adalah asesmen yang dilaksanakan oleh BKN Regional Makassar. Asesmen itu untuk menentukan kompetensi peserta menjadi pejabat eselon II B. Asesmen ini tidak menentukan lulus atau tidak lulus, tetapi hanya menentukan peserta seleksi cocoknya di OPD apa," ujar Ketua Panitia Seleksi (Pansel) JPTP, H.M Kasim Pagala kepada Kendari Pos, Senin (18/7), kemarin.
Sekretaris Daerah (Sekda) Konut itu, menjelaskan proses yang dilaksanakan saat ini yakni penulisan makalah, presentasi dan wawancara. Ini akan menentukan ranking peserta. "Ketika sudah ada hasil perankingan akan diajukan pada bupati dan wakil bupati, dengan memperlihatkan pertimbangan hasil asesmen, penguasaan program tentang visi misi bupati, RPJMD dan menyikapi persoalan sosial yang ada di Konut. Makanya sangat penting pembuatan makalah, presentasi dan wawancara," kata Sekda Kasim Pagala.
Secara teknis, 70 peserta seleksi JPTP mengikuti tahap pembuatan makalah dan presentasi selama empat hari. Dalam satu hari diikuti 20 peserta. "Pansel akan mendalami makalah peserta. Setelah tahapan presentasi makalah selesai, tim pansel rapat untuk menentukan tiga nama terbaik dari setiap OPD yang dilamar," ungkap Sekda Konut Kasim Pagala.
Tiga nama terbaik itu akan diserahkan pada bupati dan wakil bupati sebagai pengguna untuk mengikuti tahapan wawancara. "Tes wawancara akan dilakukan bupati dan wakil bupati untuk mengetahui peserta seleksi JPTP tersebut memiliki kompetensi yang baik, memahami dan dapat menjalankan serta menjabarkan program kerja kepala daerah bila ditempatkan sebagai pimpinan OPD," tutup Sekda Konut Kasim Pagala. (min/c)