KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sejak 15 Juli, jemaah haji Indonesia mulai pulang ke tanah air. Mereka adalah jemaah haji kloter yang lebih dulu menjejak tanah suci Makkah. 931 jemaah haji Sultra yang berangkat berhaji 20 Juni lalu akan menjejak tanah air pada 4 dan 5 Agustus. Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sultra kini tengah bersiap menyambut kedatangan jemaah haji.
Kepala Kanwil Kemenag Sultra, H. Zainal Mustamin, mengatakan, pemulangan jemaah haji Sultra yang tergabung dalam kloter 6,7 dan 8 tetap merujuk jadwal semula. Kloter 6 dan 7 tiba di tanah air pada tanggal 4 Agustus. Kloter 8 dijadwalkan tiba tanggal 5 Agustus.
"Kloter 6 itu dijadwalkan tiba hari Kamis 4 Agustus, pagi dan kloter 7 tiba sore atau malam. Sedangkan kloter 8 nanti besoknya, Jumat tanggal 5 Agustus. Jemaah haji ini akan diterima Pemprov Sultra. Skenarionya boleh jadi di debarkasi Makassar (bandar udara tempat kedatangan jemaah haji dari Arab Saudi) atau di Bandara Halu Oleo," ujar Zainal Mustamin saat di temui disela-sela kegiatan Rakerwil Kemenag Sultra, Senin (18/7), kemarin.
Setelah tiba dari Arab Saudi, jemaah haji Sultra akan menginap semalam di Debarkasi Makassar. Selain itu,
akan mengikuti pemeriksaan kesehatan. Jika semuanya sehat, akan diterbangkan ke Kendari, esok harinya.
"Karena ini berbeda dengan keberangkatan, maka kedatangan jemaah haji ini sudah sangat dinantikan dan sangat dirindukan oleh keluarga. Maka kita pastikan betul saat di Makassar, mereka sudah sehat walafiat, supaya mencegah hal-hal yang kita tidak inginkan," kata Zainal Mustamin.
Kata dia, Kemenag Sultra akan menyambut jemaah haji di Bandara Halu Oleo. Lalu, diserahkan kepada Kantor Kemenag Kabupaten dan Kota se-Sultra. "Kita di provinsi hanya mengoordinasikan, tetapi kewenangan teknis pengaturan ada di Kemenag kabupaten/kota masing-masing. Mereka punya pola yang berbeda menyambut jemaahnya. Akan tetapi Kanwil Provinsi akan menerima salah satu perwakilan jemaah haji," tuturnya.
Kondisi jemaah haji asal Sultra saat ini secara umum masih dalam kondisi sehat. Hanya terdapat satu jemaah haji asal Kota Kendari yang sedang dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) karena kelelahan.
"Secara umum sehat walaupun ada yang flu dan batuk. Sejak dulu, salah satu penyakit yang dialami jemaah ketika berhaji adalah flu dan batuk karena kondisi alam dan cuaca," ungkap Zainal Mustamin. (m4/b)