Rektor Dorong Penerima KIP Jadi Generasi Unggul

  • Bagikan
Prof. Andi Bahrun

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bisa diganti. Kebijakan pemerintah pusat di tahun 2022 itu mendapat respon positif dari Rektor Unsultra Prof. Andi Bahrun. Ia mengungkapkan. dengan kebijakan itu, maka dana KIP, dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa lain yang membutuhkan. Rektor Unsultra itu berharap penerima KIP menjadi lulusan yang punya kompetensi skill, sehingga bisa menjadi generasi bangsa yang unggul dan bisa berkontribusi pada pembangunan daerah maupun global.

"Kita memiliki mimpi penerima KIP menjadi pahlawan kemanusiaan, pahlawan pembangunan dan pahlawan kesejahteraan. Sehingga, diharapkan mereka tidak hanya berprestasi tapi juga aktif dalam kegiatan akademik dan non akademik seperti meningkatkan kapasitas berbahasanya, berwirausaha serta kemampuan berkomunikasi. Karena mereka merupakan calon pemimpin masa depan," ungkapnya saat diskusi ilmiah nasional bertajuk "Kebijakan dan Pengelolaan Beasiswa KKI Kuliah Untuk Generasi Emas Bangsa Menuju Indonesia Baru" secara daring, kemarin. Kegiatan ini diikuti sejumlah mahasiswa, dosen dan pimpinan perguruan tinggi swasta di Sultra dengan menghadirkan narasumber, Drs. Andi Lukman, M.Si dan Dr. Muni Ika, S.Pd., M.Pd.

Katanya, kegiatan ini bertujuan agar kebijakan pemerintah pusat mengenai KIP, termasuk pengelolaanya dapat berkualitas dan tersosialisasi dengan baik ke daerah. Sehingga sesuai harapan pemerintah, masyarakat maupun mahasiswa.

"Kita inginkan terjadinya kesamaan komitmen, semangat dan langkah demi mewujudkan pengelolaan beasiswa KIP Kuliah guna mewujudkan generasi emas bangsa untuk Indonesia maju," ujar Prof. Andi Bahrun.
Keberhasilan pengelolaan KIP tidak hanya ditentukan oleh pemerintah pusat tetapi oleh semua pihak untuk memberikan motivasi dan semangat kepada mahasiswa.

"Karena penerima KIP berasal dari kalangan ekonomi lemah. Sehingga mereka dapat menggunakan dana beasiswa dengan sebaik-baiknya. Dan bisa mengubah nasib, mengubah kehidupan serta tingkat kesejahteraan mahasiswa maupun keluarganya," pungkasnya. (m3/b)

  • Bagikan