--Parpol Pengusung "Rayu" Pemilik Kursi di DPRD
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dua nama Calon Wakil Bupati Kolaka Timur (Cawabup Koltim) sisa masa jabatan 2021-2026 sudah dicetuskan. Dua nama itu adalah Diana Massi dan Abdul Azis. Pemilihan cawabup Koltim segera bergulir di DPRD. Tensi politik sudah sangat terasa, lobi politik dibangun.
Partai politik (Parpol) pengusung kini sibuk dalam lobi-lobi politik dengan parpol non pengusung selaku pemilik kursi di DPRD Koltim. Kubu Diana Massi dan Abdul Azis "merayu" parpol pemilik kursi di DPRD. Dua kubu bergerak untuk meraih dukungan terbanyak dari 25 suara untuk memenangkan Pilwabup.
Pada sisi lain, panitia pemilihan dari internal DPRD Koltim pun sedang berkonsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Bahkan Ketua DPRD Koltim Suhaemi Nasir mendesak Pj.Bupati Koltim segera menyampaikan dua nama Cawabup ke DPRD melalui surat bernomor 005/61/2022.
Parpol pengusung (PDIP, PAN, Gerindra dan Demokrat) telah menyerahkan rekomendasi partai kepada Pj.Bupati Koltim melalui Sekda Koltim, Andi Muh.Iqbal Tongasa, Kamis (7/7) lalu. Aroma politik dalam Pilwabup mengisi atmosfer di DPRD Koltim. Parpol pengusung Diana Massi (PDIP) dan Abdul Azis (PAN, Gerindra dan Demokrat) bergerak meraih dukungan dari parpol non pengusung di DPRD Koltim. Kedua kubu terus membangun komunikasi politik untuk memenangkan Pilwabup Koltim.
Sekretaris DPC Gerindra Koltim, Arham Said mengatakan koalisi parpol pengusung Abdul Azis melakukan komunikasi politik partai non pengusung supaya bisa memenangkan jagoannya. Arham optimistis usungan Gerindra akan memenangkan pertarungan pada Pilwabup Koltim.
"Kita belum bisa prediksi berapa kursi (parpol) yang bisa bersama partai Gerindra, Demokrat dan PAN pada Pilwabup Koltim ini. Yang jelas kami terus bergerak," kata Arham kepada Kendari Pos, kemarin.
Komunikasi politik kepada parpol non pengusung juga dilakoni PDIP. Ketua DPC PDIP Koltim, Aris Mego mengatakan, PDIP optimistis dapat memenangkan pertarungan pemilihan Wakil Bupati Koltim, pertandingan di DPRD Koltim "Komunikasi politik dengan partai non pengusung terus kami lakukan untuk memenangkan Hj. Diana Massi sebagai Wakil Bupati Koltim," ujar Aris Mego.
Sekretaris Panitia Pemilihan DPRD Koltim, Abraham mengatakan pihaknya segera konsultasi ke Kemendagri pasca inkrahnya kasus yang membelit Bupati Koltim non aktif Andi Merya Nur.
"Panitia bekerja sesuai tahapan yang telah ditetapkan dalam tata tertib Pilwabup Koltim dan akan dimasukkan dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Koltim. Dua calon akan memperebutkan 25 suara anggota dewan," ujar Abraham. (kus/c)