KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dinas Sosial (Dinsos) Sulawesi Tenggara (Sultra) berupaya mengentaskan kemiskinan akibat ekonomi yang terkoyak karena pandemi Covid-19. Saat pandemi mulai mereda, pemerintah memprioritaskan penanggulangan angka kemiskinan dan peningkatan taraf hidup masyarakat.
Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Fakir Miskin (PFM) Dinsos Sultra, Haris Ranto mengungkapkan, untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan sinergisitas dari seluruh pihak. Baik itu dari pemerintah tingkat desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota dengan Pemrov dan pemerintah pusat.
"Angka kemiskinan memang secara nasional juga kian meningkat. Apalagi setelah pandemi ini, di Sultra pun terjadi hal seperti itu. Dengan bekerja sama ini bisa kita hadapi," Ujarnya (17/7).
Haris menungkapkan penanggulangan kemiskinan menjadi sangat penting dan genting. Sebab salah satu indikator penilaian pembangunan daerah adalah penanggulangan angka kemiskinan.
"Tidak hanya pemerintah, semua pihak diharapkan bisa terlibat dalam hal peningkatan taraf hidup masyatakat. Apapun bentuknya, nanti bisa dikoordinasikan dengan Pemprov maupun pemerintah kabupaten/kota," ucapnya.
Angka kemiskinan secara nasional dan regional Sultra meningkat dalam kurun waktu dua tahun terakhir akibat inflasi Covid-19. Berdasarkan data yang terhimpun hingga tahun 2021, Sultra memiliki masyarakat yang tergolong tidak mampu atau kurang mampu sebanyak 1.939.050 jiwa yang terhimpun dalam 498. 076 Kepala Keluarga (KK). (m4/b)