Desain Bundaran Dikonsultasikan ke Gubernur

  • Bagikan
Pengecoran (beton) jalur Inner Ringroad Kota Kendari. Selain pembangunan jalur, pemkot juga fokus pada pengerjaan bundaran.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pembangunan Jalur lingkar dalam (Inner Ringroad) Kota Kendari on progres. Jalur (lintasan) sementara dibeton. Selain pembangunan jalur, pemkot juga fokus pada pengerjaan bundaran. Namun sebelum dibangun, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari meminta masukan gubernur.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan bundaran Inner Ringroad bakal jadi landmark baru Sulawesi Tenggara (Sultra). Atas dasar itulah, pembangunannya tidak melibatkan Pemkot saja, terutama dalam menentukan desain dan isi bundaran.

"Kami masih konsultasikan (pembangunan bundaran) kepada Bapak Gubernur. Karena ini landmar baru ibukota provinsi. Kami tidak bisa memutuskan sendirian. Harus ada usulan Gubernur. Siapa tahun nanti ada ide atau perintah dari Gubernur (bundaran) mau (dibangun) difungsikan apa," kata Sulkarnain Kadir, kemarin.

Menurut Sulkarnain, pembangunan bundaran sangat penting karena akan menjadi penghubung 4 jalur yang sementara berproses pembangunannya. Bukan hanya itu, bundaran juga dibangun untuk mendapat daya tarik keseluruhan Jalur Inner Ringroad.

"(Bundaran) ini landmark baru Kota Kendari dan Provinsi Sulawei Tenggara. Luasnya itu lebih luas dari bundaran HI. Kalau di Jakarta diameter bundarannya itu hanya 100 meter, sementara ini luasnya mencapai 120 meter. Lebih luas," ungkapnya.

Di sisi lain, progres pembangunan Inner Ringroad sudah mencapai 65 persen. Pembangunannya memasuki tahap pengecoran jalur. Pengecoran (beton) sengaja diterapkan dalam pembangunan struktur jalan agar pemanfaatannya bisa lebih lama. "Sudah dimulai (pengecoran/beton). Pekerja sudah menyiapkan lantai cor-nya, Mudah-mudahan 1 - 2 bulan sudah mulai kelihatan hasil pengecorannya," ungkap Sulkarnain Kadir.

Ia yakin pembangunan jalan menggunakan struktur beton lebih baik ketimbang menggunakan aspal. Pasalnya berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman penggunaan material beton, jalan bisa awet hingga 20 - 50 tahun. "Kalau pakai beton, itu (jalan) bisa (bertahan) hingga puluhan tahun. Dengan begitu kita bisa berpindah di area kecamatan atau kelurahan lain, sehingga pembangunan itu merata," kata Sulkarnain Kadir.

Selain pengecoran jalur, pihaknya juga tengah fokus pada pemasangan tiang pancang jembatan. Kini proses pemasangan tiang sedang berlangsung. Termasuk penyiapan struktur jembatan. "Kan konsep pembangunan jembatan inner ringroad itu tidak lagi seperti teori struktur lama. Saat ini sudah dicetak. Setelah selesai pancangnya itu tinggal diseting dan dipasan struktur jembatannya," ungkap Sulkarnain Kadir.

  • Bagikan