KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Upaya pengendalian penduduk di Kota Kendari tak hanya fokus pada peningkatan kepesertaan Keluarga Berencana (KB). Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari turut memberi perhatian pada program pembinaan, kesehatan, lingkungan dalam meningkatkan kualitas keluarga.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk (Disdalduk) dan KB Jahuddin mengungkapkan membangun daerah tak hanya fokus pada pembangunan fisik saja. Yang tak kalah pentingnya, membangun sumber daya manusia (SDM)-nya. Makanya, Pemkot mendukung program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Sebagai bentuk support, pihaknya telah membentuk kampung KB. Yang mana, setiap kampung KB memiliki kelompok kerja (Pokja) yang membina dan mengedukasi masyarakat tentang bagaimana memaksimalkan peran dan fungsi keluarga agar angka kelahiran tidak terus bertambah.
"Pokja tiap saat bisa bersilahturahmi dengan masyarakat. Mereka juga menggelarkan kegiatan dengan menghadirkan sejumlah narasumber. Kita berharap dengan adanya kampung KB ini angka kelahiran bayi menurun. jika ada persoalan di masyarakat langsung bisa dicarikan solusinya,” ujarnya, Jumat (15/7).
Di Kendari, telah terbentuk 27 kampung KB. Pembentukannya bertujuan mewujudkan keluarga berkualitas sesuai Undang-Undang (UU) nomor 52 tahun 2009. Untuk itulah, pihaknya terus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder termasuk BKKBN.
"Untuk menyukseskan program Bangga Kencana kami perlu dukungan dari masyarakat. Di program ini akan dilakukan pembinaan melalui keluarga tri bina, pokja kampung berkualitas dan kelompok remaja," jelasnya. (c/m1)